Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan gelaran ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) 2023 mampu menjadi wadah diskusi terkait peluang pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
“ITIF 2023 akan menjadi wadah diskusi terkait peluang dan tantangan dalam penerapan investasi hijau untuk mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan secara global di Indonesia,” ujar Sandiaga dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Sandiaga menyebut, pariwisata membutuhkan aksesibilitas, atraksi dan amenitas. Adapun amenitas menurutnya membutuhkan dukungan salah satunya dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk mengundang investor membangun infrastruktur penunjang wisata.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Parekraf Triawan Munaf, menjelaskan perkembangan investasi di Tanah Air dipandang menarik oleh investor, baik investor lokal maupun internasional. Triawan mengungkapkan pihaknya bakal mengupayakan untuk mengemas dengan baik peluang investasi dan ditawarkan kepada calon investor. “Bagaimana kita bisa menggerakkan minat dari investor Internasional maupun lokal untuk berinvestasi di Indonesia yang semakin menarik ini," ujarnya
Adapun dalam forum ini akan menjadi ruang untuk memperkenalkan dan mempromosikan peluang investasi di destinasi atau kawasan pariwisata Indonesia yang mendorong prinsip pariwisata berkelanjutan.
Baca juga: Gagahnya Pariwisata Indonesia dalam guncangan ekonomi Eropa
Baca juga: Kemenparekraf apresiasi festival bunga dan buah di Karo Sumut
Kegiatan ITIF 2023 yang didukung Kadin ini akan digelar pada 26-27 Juli 2023 di Nusa Dua, Bali. Kegiatan ini akan menjadi wadah diskusi terkait peluang dan tantangan dalam penerapan investasi hijau untuk mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan secara global di Indonesia.