Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) Nusa Tenggara Barat Najamuddin Amy mengajak siswa di wilayah itu untuk selalu bijak dalam bermedia sosial.
"Jangan pernah mengunggah sesuatu yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Jadikan media sosial sebagai wadah untuk menginspirasi orang lain," ujarnya saat menjadi narasumber pada penerimaan siswa baru SMK 3 Mataram dalam keterangan tertulis di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan peserta didik saat ini adalah generasi yang akan melanjutkan pembangunan dan cita-cita bangsa ke depannya. Untuk itu, pihaknya berharap calon siswa baru harus tetap semangat untuk mewujudkan impian di masa depan.
Karena dunia di masa depan membutuhkan akan generasi yang kaya wawasan dan memiliki segudang keterampilan.
"Tetap jaga akhlak yang baik, budi pekerti dan menjadi siswa yang taat sama orang tua dan para guru," ujarnya.
Dalam mewujudkan masa depan yg cemerlang, ia menyampaikan tiga pesan penting di antaranya, siswa harus berlomba menciptakan karya dan inovasi.
"Kedua jangan sampai menjadi siber 'bullying' di media sosial dan terakhir jangan pernah mengingkari cita-cita luhur orang tua," katanya.*
"Jangan pernah mengunggah sesuatu yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Jadikan media sosial sebagai wadah untuk menginspirasi orang lain," ujarnya saat menjadi narasumber pada penerimaan siswa baru SMK 3 Mataram dalam keterangan tertulis di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan peserta didik saat ini adalah generasi yang akan melanjutkan pembangunan dan cita-cita bangsa ke depannya. Untuk itu, pihaknya berharap calon siswa baru harus tetap semangat untuk mewujudkan impian di masa depan.
Karena dunia di masa depan membutuhkan akan generasi yang kaya wawasan dan memiliki segudang keterampilan.
"Tetap jaga akhlak yang baik, budi pekerti dan menjadi siswa yang taat sama orang tua dan para guru," ujarnya.
Dalam mewujudkan masa depan yg cemerlang, ia menyampaikan tiga pesan penting di antaranya, siswa harus berlomba menciptakan karya dan inovasi.
"Kedua jangan sampai menjadi siber 'bullying' di media sosial dan terakhir jangan pernah mengingkari cita-cita luhur orang tua," katanya.*