Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pembangunan pariwisata berkualitas yang mampu mendorong kinerja pembangunan nasional membutuhkan perhatian semua pihak. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, Lestari mengatakan ada tujuh isu yang harus diatasi untuk membangun kepariwisataan berkualitas di Indonesia sebagaimana diungkap oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Pembangunan kepariwisataan nasional yang berkualitas sangat penting untuk diwujudkan dalam rangka ikut mendorong peningkatan kinerja pembangunan nasional,” kata Rerie, sapaan akrab Lestari.
Ia memaparkan, ketujuh ketujuh isu pembangunan kepariwisataan itu adalah penurunan kualitas lingkungan, kualitas tata kelola destinasi yang rendah, pelayanan pariwisata kurang prima, dan kapasitas sumber daya manusia pariwisata yang masih rendah.
Kemudian, keterbatasan aksesibilitas darat, laut dan udara, kekurangan investasi sektor pariwisata, serta minimnya kesiapsiagaan terhadap bencana. Menurut dia, sejumlah isu di sektor pembangunan pariwisata yang menjadi catatan Bappenas itu harus menjadi perhatian para pemangku kebijakan di sektor pariwisata, juga sejumlah kementerian dan lembaga lainnya.
Karena itu, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah, berharap kolaborasi yang kuat antarkementerian dan lembaga harus segera direalisasikan, dalam upaya mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang berkualitas di tanah air.
Bersamaan dengan upaya membangun kolaborasi antarkementerian dan lembaga, lanjut dia, para pemangku kebijakan juga harus mendorong sejumlah langkah untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata.
Peningkatan kualitas SDM, menurut Rerie, merupakan faktor penting dalam pengembangan sektor pariwisata yang banyak melibatkan unsur sosial dan budaya di sejumlah daerah tujuan wisata.
Sehingga, tambah Rerie, meski sejumlah daerah tujuan wisata belum sepenuhnya memiliki kelengkapan infrastruktur yang mendukung, dengan kualitas SDM pariwisata yang berkualitas diharapkan tetap mampu menarik wisatawan.
Baca juga: ITIF menjadi wadah diskusi peluang pariwisata Indonesia
Baca juga: Badan promosi pariwisata Semarang siap gencarkan promosi
“Potensi sektor pariwisata nasional harus mampu dimanfaatkan dan ditingkatkan dengan berbagai upaya, sehingga mampu ikut mendukung peningkatan kinerja perekonomian nasional,” ucapnya.