Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp193 juta untuk pengadaan Alsintan atau alat dan mesin pertanian untuk lima kelompok petani di lima kecamatan.
Kepala Bidang Sarpras Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Endang Utami Rahayu di Mataram, Selasa, menyebutkan, lima kelompok petani yang dapat bantuan Alsintan meliputi kelompok tani di Kecamatan Sandubaya, Selaparang, Mataram, Sekarbela, dan Kecamatan Ampenan.
"Bantuan Alsintan yang akan kita berikan perupa satu unit mesin cultivator berfungsi untuk membajak lahan pertanian tapi khusus untuk pertanian hortikultura, dan enam unit pompa air," katanya.
Dia mengatakan, enam unit pompa air yang diberikan ini merupakan pompa air untuk menyedot air sungai ke lahan pertanian ketika terjadi puncak musim kemarau.
Bantuan pompa air ini beda dengan bantuan sumur bor yang sudah ada di areal pertanian petani yang sudah diberikan melalui program tahun-tahun sebelumnya.
"Kita berikan hanya mesin pompa air. Sasarannya ke kelompok tani yang sebelumnya sudah mengajukan proposal sesuai kebutuhan agar tepat sasaran," katanya.
Diharapkan, dengan adanya bantuan Alsintan tersebut mampu mendorong peningkatan produksi petani sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
Lebih jauh Endang mengatakan, anggaran sebesar Rp139 juta itu merupakan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pokok pikiran dewan (pokir) salah satu anggota DPR RI.
Total DAK yang diberikan sebesar Rp1,393 miliar, terbagi menjadi dua kegiatan yakni pengadaan Alsintan Rp193 juta, dan Rp1,2 miliar untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), yang saat ini sedang berlangsung.
"Untuk bantuan Alsintan, prinsipnya sudah siap tinggal kita serahkan tapi masih menunggu waktu yang pas," katanya.
Kepala Bidang Sarpras Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Endang Utami Rahayu di Mataram, Selasa, menyebutkan, lima kelompok petani yang dapat bantuan Alsintan meliputi kelompok tani di Kecamatan Sandubaya, Selaparang, Mataram, Sekarbela, dan Kecamatan Ampenan.
"Bantuan Alsintan yang akan kita berikan perupa satu unit mesin cultivator berfungsi untuk membajak lahan pertanian tapi khusus untuk pertanian hortikultura, dan enam unit pompa air," katanya.
Dia mengatakan, enam unit pompa air yang diberikan ini merupakan pompa air untuk menyedot air sungai ke lahan pertanian ketika terjadi puncak musim kemarau.
Bantuan pompa air ini beda dengan bantuan sumur bor yang sudah ada di areal pertanian petani yang sudah diberikan melalui program tahun-tahun sebelumnya.
"Kita berikan hanya mesin pompa air. Sasarannya ke kelompok tani yang sebelumnya sudah mengajukan proposal sesuai kebutuhan agar tepat sasaran," katanya.
Diharapkan, dengan adanya bantuan Alsintan tersebut mampu mendorong peningkatan produksi petani sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
Lebih jauh Endang mengatakan, anggaran sebesar Rp139 juta itu merupakan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pokok pikiran dewan (pokir) salah satu anggota DPR RI.
Total DAK yang diberikan sebesar Rp1,393 miliar, terbagi menjadi dua kegiatan yakni pengadaan Alsintan Rp193 juta, dan Rp1,2 miliar untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT), yang saat ini sedang berlangsung.
"Untuk bantuan Alsintan, prinsipnya sudah siap tinggal kita serahkan tapi masih menunggu waktu yang pas," katanya.