Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang merencanakan safari kemerdekaan perjalanan darat ke perbatasan yang dimulai dari Malinau menuju ke Krayan, Kabupaten Nunukan, untuk memastikan infrastruktur jalan telah terbangun di wilayah perbatasan.

“Saya akan coba lewat darat dari Malinau sampai ke Krayan. Untuk itu saya minta (Dinas) PUPR ikut bersama-sama guna melihat sejauh mana yang sudah dikerjakan. Insya Allah kita rencanakan 17 Agustus 2023 dirayakan di Krayan,” kata Gubernur Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.

Pelaksanaannya, kata dia, akan dilakukan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada 17 Agustus mendatang. Gubernur Zainal ingin melihat sejauh mana jalan yang sudah dikerjakan yang memakan waktu bertahun-tahun dan sampai saat ini belum tembus-tembus, serta sudah berapa triliun rupiah anggaran yang dikucurkan

Selain itu, kata dia, saat ini masih banyak pasokan bahan makanan hingga kebutuhan material dari Malaysia. Dengan kondisi itu, menurutnya, maka harga yang harus dibayar warga di perbatasan sangat mahal untuk memperoleh bahan pokok dan material bangunan.

Baca juga: Luwu Timur Sulsel meluncurkan Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih
Baca juga: Gerakan 10 juta bendera Merah Putih di Lhokseumawe

Ia berharap pada tahun 2024 progres jalan yang menghubungkan Malinau dengan Krayan bisa tembus. Walaupun belum sepenuhnya pengerasan aspal, tapi jalan itu bisa tembus dilalui kendaraan. “Paling tidak, bisa tembus dan bisa dilalui kendaraan pengangkut sembako bagi saudara kita yang di Krayan dan Binuang,” kata Gubernur Zainal. Alasannya melakukan perjalanan darat, kata dia, pertama untuk melihat sejauh mana progres pembangunan infrastruktur jalan selama ini. 

 

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024