Jakarta (ANTARA) - Universitas Negeri Semarang (Unnes) merilis hasil survei indeks persepsi kepuasan publik terhadap proses rekrutmen Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2023.
 

Ketua Tim Survei Unnes Benny Sumardiana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebut, hasil survei Unnes terhadap indeks persepsi kepuasan rekrutmen Akpol 2023 dengan responden calon taruna (catar) rata-rata hasil nilai koefisien 3,78 persen dan nilai koversi 94,5 persen.

Berdasarkan tabel penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 14 Tahun 2017, maka dengan rata-rata tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan masyarakat (peserta) terhadap pelayanan Seleksi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian Republik Indonesia Tahun 2023 berada dalam kategori sangat baik (A),” kata Benny.

Benny menjelaskan survei diikuti 528 reponden. Metode yang digunakan adalah para responden diminta mengisi kuesioner, berdasarkan Permen PAN RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Survei Kepuasan Masyarakat.

Untuk responden terdiri atas calon taruna (catar) Akpol, panitia yang terdiri atas internal dan pihak eksternal yang terlibat dalam kepanitiaan seleksi Akpol, hingga para orang tua catar.

Dalam survei tersebut, catar diminta mengisi lembar kuesioner. Sementara orang tua dan panitia yang dilibatkan dalam proses rekrutmen mengisi kuesioner dalam bentuk Google Form.

“Waktu survei dilaksanakan tanggal 10 sampai dengan 21 Juli 2023,” ujarnya.

Berdasarkan klasifikasi, interval kepercayaan dalam survei dengan responden catar sebanyak 95 persen. Benny menyebut margin of error survei catar lima persen. Kemudian untuk responden orang tua catar, interval kepercayaan di angka 93 persen, dengan margin of error 13 hingga 18 persen. Terakhir pada responden panitia rekrutmen, interval kepercayaan 94 persen dengan margin of error 10 hingga 15 persen.

Berikut hasil survei Unnes terhadap indeks persepsi kepuasan rekrutmen Akpol 2023 dengan responden catat indikator persyaratan (nilai koefisien 3,63, nilai konversi 90,75), indikator prosedur (nilai koefisien 3,68, nilai konversi 92), indikator waktu (nilai koefisien 3,51, nilai konversi 87,75), indikator biaya/tarif (nilai koefisien 3,86, nilai konversi 96,5), dan indikator standar pelayanan (nilai koefisien 3,84, nilai konversi 96).

Kemudian indikator kompetensi pelaksana (nilai koefisien 3,90, nilai konversi 97,5), indikator perilaku pelaksana (nilai koefisien 3,96, nilai konversi 99), indikator sarana prasarana (nilai koefisien 3,82, nilai konversi 95,5), dan indikator penanganan pengaduan (nilai koefisien 3,85, nilai konversi 96,25).

Hasil survei Unnes terhadap indeks persepsi kepuasan rekrutmen Akpol 2023 dengan responden orang tua catar, yakni persyaratan pelayanan (nilai interval 3,60-konversi IKM 90), prosedur pelayanan (nilai interval 3,67-konversi IKM 91,75), waktu pelayanan (nilai interval 3,53-konversi IKM 88,25), dan biaya/tarif pelayanan (nilai interval 4-konversi IKM 100).

Lalu, produk standar pelayanan (nilai interval 3,96-konversi IKM 99), kompetensi pelaksana pelayanan (nilai interval 3,94-konversi IKM 98,5), perilaku pelaksana pelayanan (nilai interval 4-konversi IKM 100), sarana prasarana (nilai interval 4-konversi IKM 100), penangaan pengaduan (nilai interval 3,91-konversi IKM 97,75). Rata-rata hasil nilai interval 3,84 dan konversi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 96 persen.


“Bahwa kepuasan masyarakat (orang tua) terhadap pelayanan Seleksi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian Republik Indonesia Tahun 2023 berada dalam kategori sangat baik (A),” kata Benny. Survei juga dilakukan kepada panitia sebagai responden, karena (panitia) juga dinilai sebagai masyarakat. “Mengingat mereka (panitia) juga dilayani oleh tim pusat. Beberapa dari mereka juga eksternal, tidak semua dari Institusi Polri,” paparnya.

Berikut hasil survei Unnes terhadap indeks persepsi kepuasan rekrutmen Akpol 2023 dengan responden panitia, yakni persyaratan pelayanan (nilai interval 3,98-konversi IKM 99,5), prosedur pelayanan (nilai interval 3,84-konversi IKM 96), waktu pelayanan (nilai interval 3,70-konversi IKM 92,5), dan biaya/tarif pelayanan (nilai interval 4-konversi IKM 100).

Produk standar pelayanan (nilai interval 3,81-konversi IKM 95,25), kompetensi pelaksana pelayanan (nilai interval 3,93-konversi IKM 98,25), perilaku pelaksana pelayanan (nilai interval 3,98-konversi IKM 99,5), sarana prasarana (nilai interval 3,85-konversi IKM 96,25), penangaan pengaduan (nilai interval 3,92-konversi IKM 98). Rata-rata hasil nilai interval 3,89 dan konversi IKM 97,25.

“Bahwa kepuasan masyarakat (panitia) terhadap pelayanan Seleksi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian Republik Indonesia Tahun 2023 berada dalam kategori sangat baik (A),” ujar Benny. Sebanyak 300 dari 432 orang lolos menjadi taruna dan taruni pada Seleksi Akademi Kepolisian (Akpol) 2023. Hal tersebut diumumkan dalam Sidang Akhir Rekrutmen Akpol Senin (24/7).

Baca juga: Survei Unnes sebutkan 94,5 persen responden puas seleksi Akpol
Baca juga: Survei IPN sebutkan Prabowo masih ungguli Ganjar dan Anies

Sidang dilaksanakan di Auditorium Cendikia Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan data Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, sebanyak 300 orang peserta seleksi yang lolos terdiri dari 265 taruna dan 35 taruni.
 

 


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024