Jakarta (ANTARA) - Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa, melalui Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD).

Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto Purnomo Putro, dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan gerakan PKK merupakan salah satu gerakan sosial kemasyarakatan, yang memiliki potensi positif dalam mendukung pelaksanaan pembangunan.

Organisasi tersebut memiliki kekuatan kelembagaan yang terstruktur dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan, serta didukung pengurus dan kader. Hal itu, kata Eko, menjadikan gerakan PKK sebagai mitra strategis pemerintah.

"Seyogianya, gerakan PKK dalam merencanakan program dan kegiatan selaras dengan prioritas program dan kegiatan nasional maupun daerah dengan tidak mengesampingkan program dan kegiatan gerakan PKK yang telah disepakati dan digariskan secara nasional," ucap dia.

Eko menjelaskan, pada tahun ini melalui P3PD, Ditjen Bina Pemdes fokus melakukan pengembangan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa. Mereka terdiri dari unsur aparatur desa, badan permusyawaratan desa (BPD), PKK, lembaga desa atau lembaga adat desa, dan pos pelayanan terpadu (posyandu) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terkait hal itu, Ditjen Bina Pemdes menargetkan 33.458 desa atau sekitar 45 persen dari total 75.265 desa dan/atau sekitar 50 persen dari total target desa lokasi P3PD yang berjumlah 67.000 desa. Pernyataan itu disampaikan Eko saat membuka Training of Trainer (ToT) Pengembangan Kapasitas SDM PKK Desa, di El Hotel, Jakarta, Selasa malam. Ia berharap, kegiatan tersebut akan menghasilkan 120 orang pelatih yang akan memberikan penguatan kapasitas SDM PKK di desa.

"Oleh karenanya, Saudara-saudara peserta ToT adalah orang-orang terpilih yang diharapkan untuk lebih memantapkan kapasitas diri sebagai seorang pelatih yang memiliki kompetensi pelatihan dan menguasai substansi tentang desa yang lebih komprehensif," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Penggerak PKK Pusat Nani Suhajar Diantoro mengatakan PKK merupakan gerakan terstruktur, mulai dari tingkat pusat hingga ke tingkat desa. "Di sinilah para Kader PKK sebagai ujung tombak pelaksana program kegiatan berperan aktif melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga," ucap dia.

Baca juga: Dirjen Bina Pemdes kembali dorong gunakan Siskeudes
Baca juga: Ditjen Bina Pemdes siapkan pelatihan kewirausahaan

Untuk memaksimalkan peran kader PKK, kata Nani, diperlukan kapasitas dan kemampuan yang mumpuni oleh para kader. Dengan begitu, kontribusinya akan semakin maksimal dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. "Tentunya untuk mendukung terlaksananya proses pengembangan kapasitas tersebut, perlu dipersiapkan para pelatih atau fasilitator yang nantinya dapat membantu proses pembelajaran dan penggalian potensi," tutur Nani.*



 

 

Pewarta : Fath Putra Mulya
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024