Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar pelatihan tentang kepemimpinan dan kewirausahaan bagi kepala desa (kades) dan aparatur desa.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Eko Prasetyanto Purnomo Putro, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, pelatihan tersebut diberikan agar kades dan aparatur desa bisa membawa desanya optimal dalam melayani warga dan menjadi desa yang mandiri.
"Untuk pelatihan kepemimpinan, tujuannya adalah agar kades dan aparatur desa bisa meningkatkan pelayanan, menunjukkan arah, sehingga bisa membawa kemajuan desa. Pelatihan kewirausahaan bertujuan menumbuhkan jiwa kemandirian untuk berwirausaha, seperti berdirinya BUMDes di desa-desa sehingga bisa bantu perekonomian masyarakat," kata dia.
Hal tersebut dia sampaikan usai menerima perwakilan dari TNI, Polri, Kesbangpol, BRI, BSI, dan Kementerian Koperasi dan UKM, di Gedung Bina Pemdes, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan pula target pelatihan tersebut adalah berdirinya BUMDes di setiap desa dan mengoptimalkan peran BUMDes dalam mendukung peningkatan pendapatan asli desa. Menurut Eko, sejauh ini, BUMDes yang ada belum optimal untuk mendukung peningkatan pendapatan asli desa.Lebih lanjut, dia menyampaikan berdasarkan data yang ada, BUMDes baru terbentuk di 10 persen dari jumlah desa yang ada di Tanah Air dan belum semuanya berjalan dengan aktif.
Oleh karena itu, Eko mengatakan sesuai dengan Pasal 112 dan 113 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Kemendagri memiliki tugas pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa, termasuk dalam hal kewirausahaan. "Demikian pula dalam hal kewirausahaan, kami melakukan pembinaan dan pengawasan BUMDes," ujar dia.
Baca juga: Lombok Tengah punya 29 desa mandiri
Baca juga: Badung arahkan dana desa jaring pengamanan sosial dan PEN
Baca juga: Lombok Tengah punya 29 desa mandiri
Baca juga: Badung arahkan dana desa jaring pengamanan sosial dan PEN
Adapun pelatihan tersebut merupakan bagian Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023. Program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia itu akan dilakukan di lebih dari 33.000 desa di seluruh Indonesia.