Timika (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan dua ton bahan makanan, bantuan tanggap darurat bagi masyarakat yang mengalami bencana kekeringan pada tiga distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dalam rilis kepada ANTARA di Timika, Rabu, mengatakan tiga distrik yang mengalami bencana kekeringan yakni Agandugume, Lambewi dan Oneri. "Freeport merespons cepat arahan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) RI atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Puncak,” katanya.
Menurut Claus, PTFI menyerahkan bantuan dua ton kebutuhan makanan sesuai dengan ketersedian bahan-bahan yang ada dari gudangnya sebagai langkah awal tanggap darurat.
“Dua ton makanan ini disalurkan melalui Posko Transit Bantuan Bencana di Pasar Damai, Kota Timika, setelah merespon arahan dari Kemensos RI atas kebutuhan yang diperlukan masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, peristiwa kekeringan ekstrem di Distrik Agandugume, Lambewi dan Oneri di Kabupaten Puncak Papua Tengah yang terjadi pada Juli 2023 menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
“Untuk itu maka sebagai bentuk aksi kemanusiaan PTFI melakukan langkah awal terlebih dahulu, yang utama yakni kebutuhan makanan agar masyarakat disana tidak mengalami kelaparan karena kekeringan,” katanya lagi.
Baca juga: Kemenkeu minta pembangunan smelter dipercepat
Baca juga: Menteri investasi Bahlil wajibkan Freeport bangun smelter di Papua
Dia menambahkan, PTFI akan terus berkoordinasi bersama Kemensos RI dan TNI juga Polri guna memantau situasi dan kebutuhan di Kabupaten Puncak. "Pemberian bantuan dari PTFI berikutnya akan melihat perkembangan dan kebutuhan mendasar dari lokasi terdampak,” ujarnya lagi.
Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma dalam rilis kepada ANTARA di Timika, Rabu, mengatakan tiga distrik yang mengalami bencana kekeringan yakni Agandugume, Lambewi dan Oneri. "Freeport merespons cepat arahan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) RI atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Puncak,” katanya.
Menurut Claus, PTFI menyerahkan bantuan dua ton kebutuhan makanan sesuai dengan ketersedian bahan-bahan yang ada dari gudangnya sebagai langkah awal tanggap darurat.
“Dua ton makanan ini disalurkan melalui Posko Transit Bantuan Bencana di Pasar Damai, Kota Timika, setelah merespon arahan dari Kemensos RI atas kebutuhan yang diperlukan masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, peristiwa kekeringan ekstrem di Distrik Agandugume, Lambewi dan Oneri di Kabupaten Puncak Papua Tengah yang terjadi pada Juli 2023 menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
“Untuk itu maka sebagai bentuk aksi kemanusiaan PTFI melakukan langkah awal terlebih dahulu, yang utama yakni kebutuhan makanan agar masyarakat disana tidak mengalami kelaparan karena kekeringan,” katanya lagi.
Baca juga: Kemenkeu minta pembangunan smelter dipercepat
Baca juga: Menteri investasi Bahlil wajibkan Freeport bangun smelter di Papua
Dia menambahkan, PTFI akan terus berkoordinasi bersama Kemensos RI dan TNI juga Polri guna memantau situasi dan kebutuhan di Kabupaten Puncak. "Pemberian bantuan dari PTFI berikutnya akan melihat perkembangan dan kebutuhan mendasar dari lokasi terdampak,” ujarnya lagi.