Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Nursiah mengajak para wartawan yang bertugas di daerah setempat untuk mendukung Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berjalan aman dan damai.
"Pemilu 2024 ini merupakan pesta demokrasi kita semua, termasuk para wartawan untuk ikut mendukung Pemilu," katanya saat acara deklarasi Pemilu Damai 2024 bersama Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) dan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan, beberapa tahapan Pemilu 2024 telah mulai dilakukan seperti kirab pemilu dalam rangka sosialisasi dan pendaftaran bakal calon legislatif. Selain itu, pendataan daftar pemilih juga telah dilaksanakan, sehingga pesta demokrasi itu menjadi tanggung jawab bersama.
"Mari kita sama-sama mendukung tahapan Pemilu 2024," katanya.
Dalam rangka mendukung pembangunan di Lombok Tengah penting juga untuk menjaga kondusifitas, sehingga pembangunan di Lombok Tengah bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Semua program yang dilaksanakan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan bahwa berdasarkan hasil rapat pleno yang dilakukan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di daerah setempat mencapai 772.405 pemilih.
"Dari 773.405 DPT Lombok Tengah itu terdiri dari pemilih laki-laki 375.070 orang dan perempuan 397.335 orang," kata Ketua KPU Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Darmawan.
Ratusan ribu pemilih pada pemilu tanggal 14 Februari 2024 itu tersebar di 12 Kecamatan di 154 desa dengan 3.316 TPS (tempat pemungutan suara), termasuk TPS khusus di rumah tahanan Praya.
Ia mengatakan, jumlah DPT yang ditetapkan ini berkurang dari jumlah daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) yang telah ditetapkan sebelumnya yang mencapai 774.813 pemilih.
Sedangkan untuk penempatan DPT tambahan dilakukan sesuai dengan jadwal atau tahapan yang telah ditetapkan.
"Ada pengurangan jumlah pemilih setelah dilakukan perbaikan. Artinya DPT Pemilu 2024 di Lombok Tengah mencapai 772.405 pemilih," katanya.
Jumlah DPSHP Kabupaten Lombok Tengah di Pemilu 2024 mengalami pengurangan sebanyak 3.824 pemilih bila dibandingkan dengan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) yang telah ditetapkan sebanyak 778.637 pemilih.
"Ada pengurangan jumlah pemilih sementara sebanyak 3824 pemilih," katanya.
Pengurangan jumlah DPS tersebut karena faktor masih ada pemilih ganda yang terdaftar baik ganda di luar daerah maupun di Luar Negeri. Selain itu, karena adanya pemilih yang meninggal dunia dan ada pemilih yang pindah atau menikah ke luar Lombok Tengah.
"Pemilih yang dihapus itu dinilai tidak memenuhi syarat (TMS)," katanya.
"Pemilu 2024 ini merupakan pesta demokrasi kita semua, termasuk para wartawan untuk ikut mendukung Pemilu," katanya saat acara deklarasi Pemilu Damai 2024 bersama Forum Wartawan Lombok Tengah (FWLT) dan Persatuan Wartawan Lombok Tengah (PWLT) di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan, beberapa tahapan Pemilu 2024 telah mulai dilakukan seperti kirab pemilu dalam rangka sosialisasi dan pendaftaran bakal calon legislatif. Selain itu, pendataan daftar pemilih juga telah dilaksanakan, sehingga pesta demokrasi itu menjadi tanggung jawab bersama.
"Mari kita sama-sama mendukung tahapan Pemilu 2024," katanya.
Dalam rangka mendukung pembangunan di Lombok Tengah penting juga untuk menjaga kondusifitas, sehingga pembangunan di Lombok Tengah bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Semua program yang dilaksanakan ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan bahwa berdasarkan hasil rapat pleno yang dilakukan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di daerah setempat mencapai 772.405 pemilih.
"Dari 773.405 DPT Lombok Tengah itu terdiri dari pemilih laki-laki 375.070 orang dan perempuan 397.335 orang," kata Ketua KPU Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Darmawan.
Ratusan ribu pemilih pada pemilu tanggal 14 Februari 2024 itu tersebar di 12 Kecamatan di 154 desa dengan 3.316 TPS (tempat pemungutan suara), termasuk TPS khusus di rumah tahanan Praya.
Ia mengatakan, jumlah DPT yang ditetapkan ini berkurang dari jumlah daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) yang telah ditetapkan sebelumnya yang mencapai 774.813 pemilih.
Sedangkan untuk penempatan DPT tambahan dilakukan sesuai dengan jadwal atau tahapan yang telah ditetapkan.
"Ada pengurangan jumlah pemilih setelah dilakukan perbaikan. Artinya DPT Pemilu 2024 di Lombok Tengah mencapai 772.405 pemilih," katanya.
Jumlah DPSHP Kabupaten Lombok Tengah di Pemilu 2024 mengalami pengurangan sebanyak 3.824 pemilih bila dibandingkan dengan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) yang telah ditetapkan sebanyak 778.637 pemilih.
"Ada pengurangan jumlah pemilih sementara sebanyak 3824 pemilih," katanya.
Pengurangan jumlah DPS tersebut karena faktor masih ada pemilih ganda yang terdaftar baik ganda di luar daerah maupun di Luar Negeri. Selain itu, karena adanya pemilih yang meninggal dunia dan ada pemilih yang pindah atau menikah ke luar Lombok Tengah.
"Pemilih yang dihapus itu dinilai tidak memenuhi syarat (TMS)," katanya.