Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan agar mahasiswa selalu belajar termasuk mempelajari Artificial Intelligence (AI) agar tidak ketinggalan  dan untuk mencari berbagai peluang.

"Kalau kita jadi konsumen saja ini hal yang bahaya. Kita akan terus tertinggal. Makanya semua harus mempelajari apa yang saat ini menjadi tren dunia," katanya saat menghadiri Wisuda ke-55 Universitas Kadiri, di Kediri, Sabtu.

Ia menekankan agar anak-anak Indonesia tidak boleh ketinggalan dan hanya menjadi konsumen saja. Mahasiswa pun diajak untuk tidak berhenti belajar kendati selesai mengikuti wisuda. "Wisuda dan wisudawati jangan menerapkan satu disiplin ilmu tapi multidisiplin ilmu. Kita harus semakin banyak menguasai ilmu. Agar nanti sudut pandang kalian ini jauh lebih luas," ujarnya.

Wali Kota Kediri juga meminta wisudawan dan wisudawati untuk terus berkolaborasi. Sebab kolaborasi ini menjadi salah satu kunci kesuksesan. Sebentar lagi akan ada bandara dan jalan tol di Kediri. Tentu adanya bandara dan tol akan membawa banyak peluang bagi Kota Kediri. "Sekarang dunia saja sedang berkolaborasi bersama-sama. Kalian semua harus bisa berkolaborasi dengan siapa saja. Itu penting," kata dia.

Sementara itu, Rektor Universitas Kadiri Djoko Rahardjo mengatakan proyek pembangunan bandara di Kabupaten Kediri serta rencana pembangunan jalan tol tentunya menjadikan akan banyaknya peluang yang bisa dimanfaatkan.

Djoko meminta para mahasiswa terlebih lagi yang baru diwisuda tersebut segera memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Dari kampus sudah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa dimanfaatkan.

"Harapan saya kepada mahasiswa ini tidak santai-santai, tidak pelan-pelan, harus segera bertindak dalam artian harus segera menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologinya ini untuk mengabdi kepada negara dan bangsa melalui dunia kerja yang ada dan berkembang seperti saat ini," kata dia.

Djoko juga mengatakan jika nantinya bandara tersebut beroperasi serta didukung konektivitas yang baik, tentunya akan membuat peran kampus sebagai pelayan pendidikan bisa dapat dijangkau masyarakat dengan mudah, terutama mereka yang berada di luar Pulau Jawa. Di kampus ini, juga banyak mahasiswa dari luar Pulau Jawa.

"Ini tentu sangat memudahkan transportasi atau hubungan dengan kota-kota lain. Sehingga peran kami sebagai penyedia layanan pendidikan bisa diterima dengan lancar oleh mereka walau berada jauh di luar Kota Kediri, terutama yang di luar Pulau Jawa," kata dia.

Baca juga: Kemenkominfo optimistis kecerdasan buatan tak gantikan manusia
Baca juga: AI punya peran penting berantas misinformasi dan disinformasi

Dalam kegiatan wisuda yang digelar di dalam kampus ini, diikuti sekitar 400 orang wisudawan.  Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Dyah Sawitri, Ketua Pembina Yayasan Heru Marwanto, Rektor Universitas Kadiri Djoko Rahardjo, perwakilan Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.

 

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024