Mataram (ANTARA) - Pawai mengenakan busana tradisional Rimpu dengan peserta terbanyak dalam rangka memperingati hari jadi ke-383 Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mampu pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Keputusan ini ditanda tangani Ketua Umum MURI Indonesia Prof (HC) KP Jaya Suprana yang dibacakan oleh Direktur Marketing MURI Indonesia Awan Rahargo saat penarikan undian hadiah doorprize Pawai Budaya Hari Jadi Bima Ke-383 dan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Sayap Timur Kantor Bupati Bima dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
"Melalui surat keputusan nomor 11090/R.MURI/VII/2023 memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bima atas Rekor Pawai Mengenakan Busana Tradisional Rimpu oleh Peserta Terbanyak," kata Awan Rahargo.
Tim MURI sudah menyaksikan pawai Rimpu dari pagi hingga akhir pawai di sore hari, sudah melakukan validasi apakah mampu memecahkan rekor.
"Luar biasa ibu-ibu, perempuan, anak-anak semuanya memakai busana tradisional Mbojo yaitu Rimpu yang merupakan ragam busana masyarakat Bima," ujarnya.
Rimpu merupakan ragam busana yang muncul dan berkembang saat masyarakat menerima Islam, dan inilah kebanggaan masyarakat Bima.
MURI telah memutuskan bahwa warga Bima telah mampu mencetak rekor peserta perempuan terbanyak dengan 21.383 peserta yang mengenakan busana Rimpu tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional.
"Ini sebuah kebanggaan yang harus dilestarikan bagi para orang tua yang memiliki anak-anak remaja putri," ucapnya.
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus mencetak prestasi sebagai peserta terbanyak yang berpakaian Rimpu.
"Penghargaan yang diraih merupakan buah dari kebersamaan seluruh elemen di Kabupaten Bima lebih khusus kaum perempuan yang mengenakan Rimpu. Kabupaten Bima memiliki banyak motif tenun yang harus menjadi kebanggaan dan akan menjadi motivasi untuk terus melestarikan," katanya.
Bupati Bima menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim MURI sehingga hal ini bukan hanya yang pertama tetapi akan terus ditingkatkan pada kegiatan yang akan datang.
"Terima kasih atas dukungan penuh Forkopimda, aparat TNI-Polri dalam kelancaran pawai budaya tahun ini," katanya.
Keputusan ini ditanda tangani Ketua Umum MURI Indonesia Prof (HC) KP Jaya Suprana yang dibacakan oleh Direktur Marketing MURI Indonesia Awan Rahargo saat penarikan undian hadiah doorprize Pawai Budaya Hari Jadi Bima Ke-383 dan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Sayap Timur Kantor Bupati Bima dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Minggu.
"Melalui surat keputusan nomor 11090/R.MURI/VII/2023 memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Bima atas Rekor Pawai Mengenakan Busana Tradisional Rimpu oleh Peserta Terbanyak," kata Awan Rahargo.
Tim MURI sudah menyaksikan pawai Rimpu dari pagi hingga akhir pawai di sore hari, sudah melakukan validasi apakah mampu memecahkan rekor.
"Luar biasa ibu-ibu, perempuan, anak-anak semuanya memakai busana tradisional Mbojo yaitu Rimpu yang merupakan ragam busana masyarakat Bima," ujarnya.
Rimpu merupakan ragam busana yang muncul dan berkembang saat masyarakat menerima Islam, dan inilah kebanggaan masyarakat Bima.
MURI telah memutuskan bahwa warga Bima telah mampu mencetak rekor peserta perempuan terbanyak dengan 21.383 peserta yang mengenakan busana Rimpu tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional.
"Ini sebuah kebanggaan yang harus dilestarikan bagi para orang tua yang memiliki anak-anak remaja putri," ucapnya.
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, mengungkapkan, masyarakat Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus mencetak prestasi sebagai peserta terbanyak yang berpakaian Rimpu.
"Penghargaan yang diraih merupakan buah dari kebersamaan seluruh elemen di Kabupaten Bima lebih khusus kaum perempuan yang mengenakan Rimpu. Kabupaten Bima memiliki banyak motif tenun yang harus menjadi kebanggaan dan akan menjadi motivasi untuk terus melestarikan," katanya.
Bupati Bima menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim MURI sehingga hal ini bukan hanya yang pertama tetapi akan terus ditingkatkan pada kegiatan yang akan datang.
"Terima kasih atas dukungan penuh Forkopimda, aparat TNI-Polri dalam kelancaran pawai budaya tahun ini," katanya.