Mentan sidak empat gudang Bulog di Sulsel

id Mentan,Kementan,Bulog,Beras,gabah,Sulsel,Sulawesi Selatan

Mentan sidak empat gudang Bulog di Sulsel

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan sidak empat gudang Perum Bulog di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Sulawesi Selatan. ANTARA/HO-Humas Kementan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap empat gudang Perum Bulog di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Sulawesi Selatan saat libur Lebaran 2025.

“Saya suka cara kerjanya Pimwil (Pimpinan Wilayah) Bulog yang konsisten melakukan serapan gabah sehingga stoknya besar,” kata dia setelah sidak empat gudang Bulog di Bone sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Rabu.

Ia mengapresiasi kinerja jajaran Pimpinan Wilayah Bulog Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjaga komitmen dalam melakukan penyerapan gabah petani di daerah itu.

Dalam kunjungannya, ia memantau langsung stok dan pergerakan masuk gabah hasil panen petani di semua gudang. Stok gabah tersedia di daerah tersebut saat ini mencapai 186 ribu ton dan merupakan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Ia mengatakan angka sebesar itu adalah angka sementara yang kemungkinan besar akan terus bertambah banyak seiring dengan memasuki musim panen raya.

Baca juga: Sebanyak 1.250 bibit sapi perah Australia tiba di Indonesia

Dia berharap, stok yang ada saat ini bisa mencapai hingga 700 ribu ton sehingga Sulawesi Selatan mampu mencatatkan sejarah dalam memenuhi stok beras dan gabah.

Dia mengatakan pemenuhan seluruh gudang Bulog dalam rangkaian serapan gabah panen raya petani mutlak dilakukan secara cepat dan singkat.

Baca juga: Harga pangan stabil dan cabai mulai turun

Ia menekankan bahwa hal itu mengacu pada arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar swasembada dapat tercapai dalam waktu singkat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden serapan gabah Bulog harus mencapai 3 juta ton untuk menuju swasembada. Dan kita optimis karena petani sudah bekerja keras memenuhi produksi dalam negeri," demikian Mentan Andi Amran Sulaiman.