Medan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, Sumatera Utara fokus membentuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui penanaman nilai-nilai religius melalui pembinaan yang telah diprogramkan.
"Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi WBP yang telah diprogramkan di antaranya fokus membentuk karakter dengan cara menamakan nilai-nilai religius yang bisa didapat melalui pembinaan yang dilakukan,” ujar Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Medan Maju Amintas Siburian di Medan, Minggu.
Ia mengatakan, di antaranya penanaman pada religius tersebut seperti ibadah Minggu bagi WBP Lapas Medan, pihaknya juga melaksanakan ibadah rutin lainnya. “Untuk ibadah Minggu ini kami mengundang pendeta dari luar, WBP dibekali pembinaan kerohanian agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga diharapkan adanya pembaharuan hidup,” ujar Maju.
Dia mengapresiasi bagi jajarannya yang tetap fokus memberikan pembinaan bagi WBP dengan tersebut. “Mereka adalah keluarga kita, selayaknya keluarga bentuk kepribadian mereka agar kelak dapat menjadi orang yang dapat diterima di masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Selain itu, Lapas Medan juga memberikan ruang kepada WBP beragama Budha. Warga binaan yang beragama Buddha juga mengikuti kegiatan bimbingan dharma dari Perkumpulan Sinar Budha Indonesia (BLIA).
Baca juga: Lapas Narkotika Langkat gelar pameran hasil karya warga binaan
Baca juga: Narapidana Lapas Muara Enim Sumsel nyumbang PNBP
Maju menyambut baik dari perkumpulan rekenan hadir untuk memberikan bimbingan dharma di Lapas I Medan ini merupakan kegiatan yang positif "WBP kami yang beragama Buddha bisa dibekali tentang dharma, kami berharap ke depan kegiatan ini boleh berkelanjutan dilaksanakan di Lapas Kelas I Medan," tuturnya. Kalapas menambahkan tak lupa agama lainnya seperti Islam, Hindu dan Konghucu juga rutin mengadakan penanaman pada nilai-nilai religius yang sama di Lapas Kelas I Medan ini.
"Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi WBP yang telah diprogramkan di antaranya fokus membentuk karakter dengan cara menamakan nilai-nilai religius yang bisa didapat melalui pembinaan yang dilakukan,” ujar Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Medan Maju Amintas Siburian di Medan, Minggu.
Ia mengatakan, di antaranya penanaman pada religius tersebut seperti ibadah Minggu bagi WBP Lapas Medan, pihaknya juga melaksanakan ibadah rutin lainnya. “Untuk ibadah Minggu ini kami mengundang pendeta dari luar, WBP dibekali pembinaan kerohanian agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga diharapkan adanya pembaharuan hidup,” ujar Maju.
Dia mengapresiasi bagi jajarannya yang tetap fokus memberikan pembinaan bagi WBP dengan tersebut. “Mereka adalah keluarga kita, selayaknya keluarga bentuk kepribadian mereka agar kelak dapat menjadi orang yang dapat diterima di masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Selain itu, Lapas Medan juga memberikan ruang kepada WBP beragama Budha. Warga binaan yang beragama Buddha juga mengikuti kegiatan bimbingan dharma dari Perkumpulan Sinar Budha Indonesia (BLIA).
Baca juga: Lapas Narkotika Langkat gelar pameran hasil karya warga binaan
Baca juga: Narapidana Lapas Muara Enim Sumsel nyumbang PNBP
Maju menyambut baik dari perkumpulan rekenan hadir untuk memberikan bimbingan dharma di Lapas I Medan ini merupakan kegiatan yang positif "WBP kami yang beragama Buddha bisa dibekali tentang dharma, kami berharap ke depan kegiatan ini boleh berkelanjutan dilaksanakan di Lapas Kelas I Medan," tuturnya. Kalapas menambahkan tak lupa agama lainnya seperti Islam, Hindu dan Konghucu juga rutin mengadakan penanaman pada nilai-nilai religius yang sama di Lapas Kelas I Medan ini.