Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat berencana meninggikan lahan Unit Kristen Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur di Jalan Benda Raya, Kamal, Kalideres, pada September 2023 karena rawan genangan saat musim hujan.
"Peninggian lahan makam di blok tersebut (Unit Kristen) dilakukan karena lokasinya yang memang rendah hingga saat musim hujan jadi rawan tergenang," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Romy Sidharta saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Senin.
Romy mengatakan, peninggian TPU akan dilakukan di lahan Blok AA II Unit Kristen yang terdiri dari tujuh blad, yaitu blad 74, 86, 84, 87, 91 dan lainnya. Lokasinya berada di dekat Jalan Tol Sedyatmo seluas 8.400 meter persegi dengan tiap blad 300 makam.
Romy menyebutkan, lahan tersebut tetap difungsikan untuk pemakaman dan saat ini sudah hampir penuh. "Karena jadi langganan genangan saat musim hujan yang membuat makam jadi rusak, maka pada bulan September 2023 akan diuruk, ditinggikan satu meter," kata Romy.
Pihaknya sedang melakukan pendataan administrasi pada makam di lokasi tersebut "Selain itu agar berjalan lancar kami juga lakukan sosialisasi pada keluarga ahli waris makam untuk segera mengurus berkas administrasi," kata Romy.
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan lahan baru pemakaman umum
Baca juga: Kota Mataram kekurangan 33 hektare lahan pemakaman
Terkait mekanisme pengerjaan, kata Romy, semua nisan akan diangkat lalu setiap makam dibuat tanda. Setelah ditinggikan, tiap makam kembali ditata dan selanjutnya nisan kembali dipasang. "Dengan dilakukan peninggian, maka saat musim hujan, makam bebas dari genangan dan tidak rusak hingga keluarga dapat melakukan ziarah kapan saja," katanya.
"Peninggian lahan makam di blok tersebut (Unit Kristen) dilakukan karena lokasinya yang memang rendah hingga saat musim hujan jadi rawan tergenang," ujar Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Barat, Romy Sidharta saat dihubungi wartawan di Jakarta pada Senin.
Romy mengatakan, peninggian TPU akan dilakukan di lahan Blok AA II Unit Kristen yang terdiri dari tujuh blad, yaitu blad 74, 86, 84, 87, 91 dan lainnya. Lokasinya berada di dekat Jalan Tol Sedyatmo seluas 8.400 meter persegi dengan tiap blad 300 makam.
Romy menyebutkan, lahan tersebut tetap difungsikan untuk pemakaman dan saat ini sudah hampir penuh. "Karena jadi langganan genangan saat musim hujan yang membuat makam jadi rusak, maka pada bulan September 2023 akan diuruk, ditinggikan satu meter," kata Romy.
Pihaknya sedang melakukan pendataan administrasi pada makam di lokasi tersebut "Selain itu agar berjalan lancar kami juga lakukan sosialisasi pada keluarga ahli waris makam untuk segera mengurus berkas administrasi," kata Romy.
Baca juga: Pemkot Mataram menyiapkan lahan baru pemakaman umum
Baca juga: Kota Mataram kekurangan 33 hektare lahan pemakaman
Terkait mekanisme pengerjaan, kata Romy, semua nisan akan diangkat lalu setiap makam dibuat tanda. Setelah ditinggikan, tiap makam kembali ditata dan selanjutnya nisan kembali dipasang. "Dengan dilakukan peninggian, maka saat musim hujan, makam bebas dari genangan dan tidak rusak hingga keluarga dapat melakukan ziarah kapan saja," katanya.