Solo (ANTARA) -
Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka memastikan mengikuti arahan partai terkait Pemilihan Presiden 2024. "Sekali lagi kami masih tegak lurus (PDIP, red.)," katanya yang juga merupakan kader PDIP tersebut di Solo, Kamis.

Terkait dengan agenda pertemuan antara Prabowo Subianto dengan relawan Bolone Mase pada Rabu (9/8) malam, ia mengaku tidak tahu. Pada pertemuan tersebut, relawan meminta Prabowo untuk menjadikan Gibran sebagai cawapres yang digandengnya pada Pilpres 2024. "Saya nggak tahu acara tadi malam. Intinya acara semalam inisiatif dari relawan, aku ora ngerti (saya tidak tahu)," katanya.
 
Terkait hal itu, ia mengatakan usianya belum cukup untuk maju ke capres dan cawapres. Disinggung mengenai adanya "judicial review" terkait Undang-undang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar dilakukan perubahan batasan usia calon presiden dan calon wakil presiden, ia mengaku mengikuti kesepakatan partai. "Tetap begini aja. PDI kan sudah bersikap kan kemarin, saya mengikuti arahan partai saja," katanya.

Sementara itu, saat memberikan sambutan di Hari Veteran Nasional pagi ini (Kamis) di UNS, Menhan Prabowo Subianto mengatakan pemimpin muda layak diperhitungkan. Terkait hal itu, Gibran mengatakan pemimpin muda yang dimaksud bisa siapa pun.

Baca juga: Medan berharap Himpsi Sumut bimbing ASN Pemkot Medan
Baca juga: Polisi menghentikan sementara Kenduri Swarnabumi
 
"Bisa saja beliau sedang membicarakan Emil Dardak, Mas Ibas, Mas Agus yang lebih muda, lebih berprestasi, lebih berpengalaman," katanya.
 
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024