Larantuka (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka berpesan agar memperhatikan kelompok rentan yang berada di lokasi pengungsian karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Mohon atensi khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, lansia, difabel dan anak-anak," katanya dalam rapat koordinasi usai melakukan kunjungan di Posko Pengungsian Kobasama di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kamis.
"Dipastikan tidak ada penyakit-penyakit yang muncul selama masa-masa pengungsian ini," ujarnya.
Wapres dalam kunjungannya ke Kabupaten Flores Timur mengunjungi beberapa titik pos pengungsian yakni Pos Pengungsian Konga, Kobasoma, Lewolaga dan Lewo Ingu.
Dalam kunjungan ke Posko Pengungsian Kobasama, Wapres Gibran disambut antusiasme masyarakat serta para pengungsi.
Wapres selanjutnya memantau tenda darurat bagi pengungsi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Hadi Wijaya, Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, Penjabat Bupati Flores Timur Sulastri Rasyid, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga dan Anggota DPD RI Angelo Wake Kako.
Berdasarkan data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur terdapat sebanyak enam Pos Lapangan (Pos Lapangan) Pengungsian di daerah itu.
Hingga Kamis pukul 20.00 Wita, tercatat sebanyak 1.748 orang pengungsi di Poslap Konga, 759 orang pengungsi di Poslap Bokang, 1.641 orang pengungsi di Poslap Lewolaga, 1.091 orang pengungsi di Puslap Eputobi, 655 orang pengungsi di Poslap Kobasoma dan 365 orang pengungsi di Poslap Ile Gerong.