Sumbawa Barat, NTB (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan pembinaan kepada para puluhan mualaf untuk meningkatkan pemahaman terhadap prinsip ajaran agama Islam.
"Kurang lebih 50 orang mualaf di Sumbawa Barat. Kita berada dalam satu bingkai ukhuwah Islamiayh, ke depan Insya Allah akan bergabung dalam Muallaf Center", kata Ketua Baznas Sumbawa Barat, HM Jafar Yusuf saat acara pembinaan di Hanipati Resto Taliwang, Sumbawa Barat, Rabu.
Mualaf adalah sebutan bagi seseorang yang baru memeluk agama Islam.
Secara personal pada diri mualaf sebenarnya masih memerlukan berbagai pemahaman secara mendalam terhadap agama Islam, bukan hanya persoalan ibadah tetapi juga persoalan lain dalam menjalani kehidupannya dengan Islam.
"Maka kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada mereka," kata Jafar Yusuf.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr Musyafirin mengatakan, menjadi Muslim secara kaffah haruslah dimulai dengan Kitabullah.
"Kalau masuk secara kaffah jangan melihat penganutnya, jangan melihat pemeluknya, tapi lihatlah kitab sucinya. Mulai dengan Kitabullah," katanya.
Oleh karena itu, pelajari, baca, dan dalami terjemahan-terjemahan Al-Qur'an. Baca, baca, baca Kitabullah. Karena tidak ada sedikitpun keraguan yang ada pada Al-Qur'an.
"Keajaiban-keajaiban Al-Qur'an ini meyakinkan kita bahwa Islam menjadi satu-satunya agama yang benar, agama yang Rahmatan Lilalamin," katanya.
Ia juga berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga ajaran Islam itu bisa dilaksanakan sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah.
"Mari kita semua tingkatan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," demikian Msyafirin.
"Kurang lebih 50 orang mualaf di Sumbawa Barat. Kita berada dalam satu bingkai ukhuwah Islamiayh, ke depan Insya Allah akan bergabung dalam Muallaf Center", kata Ketua Baznas Sumbawa Barat, HM Jafar Yusuf saat acara pembinaan di Hanipati Resto Taliwang, Sumbawa Barat, Rabu.
Mualaf adalah sebutan bagi seseorang yang baru memeluk agama Islam.
Secara personal pada diri mualaf sebenarnya masih memerlukan berbagai pemahaman secara mendalam terhadap agama Islam, bukan hanya persoalan ibadah tetapi juga persoalan lain dalam menjalani kehidupannya dengan Islam.
"Maka kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada mereka," kata Jafar Yusuf.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Dr Musyafirin mengatakan, menjadi Muslim secara kaffah haruslah dimulai dengan Kitabullah.
"Kalau masuk secara kaffah jangan melihat penganutnya, jangan melihat pemeluknya, tapi lihatlah kitab sucinya. Mulai dengan Kitabullah," katanya.
Oleh karena itu, pelajari, baca, dan dalami terjemahan-terjemahan Al-Qur'an. Baca, baca, baca Kitabullah. Karena tidak ada sedikitpun keraguan yang ada pada Al-Qur'an.
"Keajaiban-keajaiban Al-Qur'an ini meyakinkan kita bahwa Islam menjadi satu-satunya agama yang benar, agama yang Rahmatan Lilalamin," katanya.
Ia juga berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga ajaran Islam itu bisa dilaksanakan sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah.
"Mari kita semua tingkatan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," demikian Msyafirin.