London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (21/8/2023), memperpanjang kerugian untuk hari ketujuh berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,06 persen atau 4,61 poin menjadi menetap di 7.257,82.
Indeks FTSE 100 jatuh 0,65 persen atau 47,78 poin menjadi 7.262,43 poin pada Jumat (18/8/2023), setelah terpangkas 0,63 persen atau 46,67 poin menjadi 7.310,21 poin pada Kamis (17/8/2023), dan tergerus 0,44 persen atau 32,76 poin menjadi 7.356,88 pada Rabu (16/8/2023).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham salah satu perusahaan pengembang perumahan terbesar di Inggris Raya, Taylor Wimpey PLC, anjlok 4,26 persen; serta perusahaan yang mendesain, mengembangkan dan membangun unit rumah hunian Inggris Persimmon PLC merosot 3,82 persen.
Sementara itu, Pershing Square Holdings Ltd, sebuah perusahaan investasi manajemen lindung nilai multinasional Inggris terangkat 2,21 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham-saham China dibuka beragam
Baca juga: Saham Jerman rugi hari kedua, indeks berkurang 0,65 persen
Disusul oleh saham perusahaan operator jaringan perhotelan multinasional Inggris InterContinental Hotels Group PLC yang bertambah 1,13 persen; serta perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru Antofagasta PLC terdongkrak 1,05 persen.