Mataram (ANTARA) - Ormas Nahdlatul Wathan (NW) yang didirikan Maulana Syaikh TGKH M Zainuddin Abdul Majid pada 1 Maret 1953 di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah tersebar di delapan negara serta 34 provinsi di Indonesia.
Delapan negara tersebut, yakni, Arab Saudi, Yaman, Maroko, Malaysia, Brunei Darusslam, Jepang, Turki dan Mesir. Bahkan NW juga memiliki 1.500 madrasah.
"Keberadaan dan perkembangan organisasi NW sudah menyebar ke seluruh pelosok nusantara," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Prof Dr TGH Fahrurrozi Dahlan, di Mataram, Selasa.
Ia menjelaskan penyebab peningkatan jamaah NW ialah cita-cita dan motto NW tersebut, "wansyur wahfaz wa ayyid nahdlatul wathan" atau sebarkanlah, jagalah serta kuatkan Nahdlathul Wathan. Maulana Syaikh II juga menginstruksikan ke jamaah NW untuk tetap menyebarkan NW di mana saja berada untuk mengambil berkah gurunya Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Majid.
Seperti diketahui arti dari Nahdlatul Wathan yakni perjuangan tanah air pada masa koloninal Belanda.
"Ormas NW sebagai wadah bagi madrasah-madrasah dan sejumlah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan NW," terangnya TGH Ihsan Safar pengurus ormas NW dalam pengajiannya, Anjani, Lombok Timur.
Visi misi ormas tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa, serta terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin.
Ormas NW yang dinakhodai Maulana Syaikh II Zainuddin Atsani itu bermazhab ahlusunnah Waljama'ah, Imam Syafi'i, dan bergerak pada tiga bidang yaitu pendidikan, sosial, dan dakwah.
Delapan negara tersebut, yakni, Arab Saudi, Yaman, Maroko, Malaysia, Brunei Darusslam, Jepang, Turki dan Mesir. Bahkan NW juga memiliki 1.500 madrasah.
"Keberadaan dan perkembangan organisasi NW sudah menyebar ke seluruh pelosok nusantara," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Prof Dr TGH Fahrurrozi Dahlan, di Mataram, Selasa.
Ia menjelaskan penyebab peningkatan jamaah NW ialah cita-cita dan motto NW tersebut, "wansyur wahfaz wa ayyid nahdlatul wathan" atau sebarkanlah, jagalah serta kuatkan Nahdlathul Wathan. Maulana Syaikh II juga menginstruksikan ke jamaah NW untuk tetap menyebarkan NW di mana saja berada untuk mengambil berkah gurunya Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Majid.
Seperti diketahui arti dari Nahdlatul Wathan yakni perjuangan tanah air pada masa koloninal Belanda.
"Ormas NW sebagai wadah bagi madrasah-madrasah dan sejumlah perguruan tinggi yang berada dibawah naungan NW," terangnya TGH Ihsan Safar pengurus ormas NW dalam pengajiannya, Anjani, Lombok Timur.
Visi misi ormas tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa, serta terwujudnya kesejahteraan lahir dan batin.
Ormas NW yang dinakhodai Maulana Syaikh II Zainuddin Atsani itu bermazhab ahlusunnah Waljama'ah, Imam Syafi'i, dan bergerak pada tiga bidang yaitu pendidikan, sosial, dan dakwah.