Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal berharap hadirnya maskapai yang melayani rute internasional Lombok - Malaysia mulai 23 Agustus 2023 menambah daya tarik bagi kunjungan wisatawan ke provinsi itu.
"Hadirnya maskapai Super Air Jet ini bisa menambah kunjungan orang, khususnya wisatawan ke NTB," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan kehadiran maskapai ini akan menambah jumlah maskapai yang melayani penerbangan internasional dari dan menuju Lombok - Malaysia, setelah sebelumnya ada maskapai AirAsia. "Jadi ini menambah rute internasional buat NTB," kata Faozal.
Selain menambah kunjungan wisatawan, menurut Faozal, adanya penambahan rute internasional ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. Faozal menyampaikan Super Air Jet melayani Lombok - Kuala Lumpur, Malaysia pergi pulang (PP). Di mana pesawat bernomor penerbangan IU-160 berangkat dari Lombok, pukul 06.15 Wita dan tiba di Kuala Lumpur pukul 09.25 waktu setempat.
Selanjutnya, pesawat bernomor penerbangan IU-161 berangkat dari Kuala Lumpur pukul 16.50 waktu setempat dan tiba di Lombok pukul 20.00 Wita. Untuk rute ini, Super Air Jet akan mengoperasikan pesawat Airbus 320-200 berisi 180 kursi kelas ekonomi.
Diketahui warga negara Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan teratas ke NTB melalui pintu kedatangan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Kabupaten Lombok Tengah. "Itu data dari periode 1 Januari sampai 31 Juli 2023," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Untuk rinciannya di urutan pertama Malaysia sebanyak 9.965 orang. Disusul di tempat kedua Singapura sebanyak 4.581 orang, di tempat ketiga Inggris sebanyak 1.604 orang, Jerman 1.217 orang. Kemudian Prancis sebanyak 1.125 orang, China 959 orang, Amerika Serikat 763 orang, Australia 744 orang, Belanda 573 orang dan India 427 orang sehingga total keseluruhan sebanyak 21.958 orang.
"Ini baru yang masuk melalui bandara menggunakan pesawat, belum yang masuk dari pelabuhan kita, terutama yang datang dari Bali ke Gili Trawangan, pasti lebih banyak lagi. Ini aja sehari bisa sampai 2.500-3.000 wisatawan yang datang ke Gili Trawangan," ujarnya. Menurut dia, jumlah wisatawan yang datang ke NTB diprediksi akan terus meningkat sampai akhir 2023, seiring rencana sejumlah maskapai penerbangan yang akan membuka rute internasional baru.
Baca juga: NTB jajaki penerbangan langsung Australia-Lombok
Baca juga: NTB harap rute penerbangan langsung Lombok dihidupkan kembali
"Biasanya yang melayani Malaysia - Lombok setiap hari ini maskapai Air Asia, sekarang bertambah Super Air Jet. Dan Malaysia ini adalah pasar kita. Belum lagi nanti Air Asia yang berencana membuka rute Perth atau Melbourne Australia. Ini komunikasi-nya terus berjalan," katanya.
"Hadirnya maskapai Super Air Jet ini bisa menambah kunjungan orang, khususnya wisatawan ke NTB," ujarnya di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan kehadiran maskapai ini akan menambah jumlah maskapai yang melayani penerbangan internasional dari dan menuju Lombok - Malaysia, setelah sebelumnya ada maskapai AirAsia. "Jadi ini menambah rute internasional buat NTB," kata Faozal.
Selain menambah kunjungan wisatawan, menurut Faozal, adanya penambahan rute internasional ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah itu. Faozal menyampaikan Super Air Jet melayani Lombok - Kuala Lumpur, Malaysia pergi pulang (PP). Di mana pesawat bernomor penerbangan IU-160 berangkat dari Lombok, pukul 06.15 Wita dan tiba di Kuala Lumpur pukul 09.25 waktu setempat.
Selanjutnya, pesawat bernomor penerbangan IU-161 berangkat dari Kuala Lumpur pukul 16.50 waktu setempat dan tiba di Lombok pukul 20.00 Wita. Untuk rute ini, Super Air Jet akan mengoperasikan pesawat Airbus 320-200 berisi 180 kursi kelas ekonomi.
Diketahui warga negara Malaysia mendominasi kunjungan wisatawan teratas ke NTB melalui pintu kedatangan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Kabupaten Lombok Tengah. "Itu data dari periode 1 Januari sampai 31 Juli 2023," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Untuk rinciannya di urutan pertama Malaysia sebanyak 9.965 orang. Disusul di tempat kedua Singapura sebanyak 4.581 orang, di tempat ketiga Inggris sebanyak 1.604 orang, Jerman 1.217 orang. Kemudian Prancis sebanyak 1.125 orang, China 959 orang, Amerika Serikat 763 orang, Australia 744 orang, Belanda 573 orang dan India 427 orang sehingga total keseluruhan sebanyak 21.958 orang.
"Ini baru yang masuk melalui bandara menggunakan pesawat, belum yang masuk dari pelabuhan kita, terutama yang datang dari Bali ke Gili Trawangan, pasti lebih banyak lagi. Ini aja sehari bisa sampai 2.500-3.000 wisatawan yang datang ke Gili Trawangan," ujarnya. Menurut dia, jumlah wisatawan yang datang ke NTB diprediksi akan terus meningkat sampai akhir 2023, seiring rencana sejumlah maskapai penerbangan yang akan membuka rute internasional baru.
Baca juga: NTB jajaki penerbangan langsung Australia-Lombok
Baca juga: NTB harap rute penerbangan langsung Lombok dihidupkan kembali
"Biasanya yang melayani Malaysia - Lombok setiap hari ini maskapai Air Asia, sekarang bertambah Super Air Jet. Dan Malaysia ini adalah pasar kita. Belum lagi nanti Air Asia yang berencana membuka rute Perth atau Melbourne Australia. Ini komunikasi-nya terus berjalan," katanya.