Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan transaksi pelaku usaha mutiara dalam kegiatan "Mataram Pearl Festival" atau Festival Mutiara Mataram Tahun 2023 mencapai Rp500 juta.
"Alhamdulillah, total transaksi selama kegiatan Festival Mutiara Mataram yang kita gelar pada 26-27 Agustus 2023 mencapai Rp500 juta," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Menurutnya, kegiatan Festival Mutiara yang berlangsung di Lombok Epicentrum Mall itu diikuti sebanyak 20 pelaku UMKM dengan rincian 15 pelaku UMKM mutiara se-NTB yang tergabung dalam Asosiasi Mutiara Lombok, sisanya merupakan UMKM kriya dan garmen.
Kegiatan Festival Mutiara tersebut bertujuan memotivasi para perajin lebih inovatif dan kreatif. Selain itu, Festival Mutiara sekaligus menjadi ajang promosi, transaksi, serta membuka jaringan kerja sama dengan pengusaha lainnya. "Kegiatan 'Mataram Pearl Festival' juga menyambut dan menyemarakkan HUT Ke-30 Kota Mataram pada 31 Agustus 2023," katanya.
Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman sebelumnya mengatakan kerajinan mutiara menjadi ciri khas dan daya tarik wisatawan ke Kota Mataram. "Di Mataram ada ratusan perajin mutiara yang beroperasi, sehingga menjadikan Kota Mataram sebagai produsen kerajinan Mutiara terbesar di Nusa Tenggara Barat," katanya.
Baca juga: Manggarai Barat catat jumlah wisman mulai meningkat
Baca juga: Wisata MICE dorong peningkatan okupansi hotel
Terkait dengan itu, pihaknya berhara setelah acara Mataram Pearl Festival ini ditutup, akan lebih banyak lagi pendapatan yang bisa diperoleh para pedagang dan perajin mutiara. "Kegiatan ini sudah terekspos baik secara online maupun offline, jadi saya berharap setelah ini banyak orang akan menghubungi masing-masing perajin mutiara untuk melakukan transaksi yang lebih besar lagi," katanya.
"Alhamdulillah, total transaksi selama kegiatan Festival Mutiara Mataram yang kita gelar pada 26-27 Agustus 2023 mencapai Rp500 juta," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Menurutnya, kegiatan Festival Mutiara yang berlangsung di Lombok Epicentrum Mall itu diikuti sebanyak 20 pelaku UMKM dengan rincian 15 pelaku UMKM mutiara se-NTB yang tergabung dalam Asosiasi Mutiara Lombok, sisanya merupakan UMKM kriya dan garmen.
Kegiatan Festival Mutiara tersebut bertujuan memotivasi para perajin lebih inovatif dan kreatif. Selain itu, Festival Mutiara sekaligus menjadi ajang promosi, transaksi, serta membuka jaringan kerja sama dengan pengusaha lainnya. "Kegiatan 'Mataram Pearl Festival' juga menyambut dan menyemarakkan HUT Ke-30 Kota Mataram pada 31 Agustus 2023," katanya.
Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman sebelumnya mengatakan kerajinan mutiara menjadi ciri khas dan daya tarik wisatawan ke Kota Mataram. "Di Mataram ada ratusan perajin mutiara yang beroperasi, sehingga menjadikan Kota Mataram sebagai produsen kerajinan Mutiara terbesar di Nusa Tenggara Barat," katanya.
Baca juga: Manggarai Barat catat jumlah wisman mulai meningkat
Baca juga: Wisata MICE dorong peningkatan okupansi hotel
Terkait dengan itu, pihaknya berhara setelah acara Mataram Pearl Festival ini ditutup, akan lebih banyak lagi pendapatan yang bisa diperoleh para pedagang dan perajin mutiara. "Kegiatan ini sudah terekspos baik secara online maupun offline, jadi saya berharap setelah ini banyak orang akan menghubungi masing-masing perajin mutiara untuk melakukan transaksi yang lebih besar lagi," katanya.