Jayapura (ANTARA) - Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Purnomo mengatakan, jenazah Michele Kurisi Doga yang saat ini sudah berada di RSUD Wamena, dijadwalkan Jumat (1/9) dievakuasi ke Jayapura.
"Memang benar ada rencana jenazah korban yang ditemukan di Kampung Koloyak, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, akan dievakuasi ke Jayapura ,"kata AKBP Heri Purnomo kepada Antara, Kami malam.
Diakui, lokasi jasad korban memang berada di Kabupaten Lanny Jaya dan saat ditemukan kondisinya sudah dikubur serta ditutupi dengan dedaunan. Sebelum dievakuasi, anggota Reskrim Polres Jayawijaya terlebih dahulu melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP). Jenazah korban tiba di RSUD Wamena sekitar pukul 15.30 WIT. "Pelaksanaan evakuasi berlangsung aman," kata AKBP Heri Purnomo yang dihubungi dari Jayapura.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, menyebutkan korban Michella Kurisi meninggal Senin (28/8), proses evakuasi jenazah mengalami kesulitan dikarenakan medannya yang sulit dan terjal, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Hakim memvonis bebas seorang aktivis terkait kasus ITE laporan DPRD NTB
Baca juga: Menteri Ekonomi Israel diserang kelompok aktivis anti pemerintah
“Jenazah dievakuasi dengan diantar Kepolisian Resort Jayawijaya, para kepala suku dan keluarga korban ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk dilakukan autopsi,” kata Letkol Cpn Murib. Dandim menjelaskan, Michelle Kurisi merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal masyarakat dan para tokoh karena kepeduliannya terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Papua. Selain itu Michelle Kurisi merupakan cucu Kepala Suku Silo, kata Dandim Athenius.
"Memang benar ada rencana jenazah korban yang ditemukan di Kampung Koloyak, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, akan dievakuasi ke Jayapura ,"kata AKBP Heri Purnomo kepada Antara, Kami malam.
Diakui, lokasi jasad korban memang berada di Kabupaten Lanny Jaya dan saat ditemukan kondisinya sudah dikubur serta ditutupi dengan dedaunan. Sebelum dievakuasi, anggota Reskrim Polres Jayawijaya terlebih dahulu melakukan olah tempat kejadian perkara(TKP). Jenazah korban tiba di RSUD Wamena sekitar pukul 15.30 WIT. "Pelaksanaan evakuasi berlangsung aman," kata AKBP Heri Purnomo yang dihubungi dari Jayapura.
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Cpn Athenius Murip, menyebutkan korban Michella Kurisi meninggal Senin (28/8), proses evakuasi jenazah mengalami kesulitan dikarenakan medannya yang sulit dan terjal, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Baca juga: Hakim memvonis bebas seorang aktivis terkait kasus ITE laporan DPRD NTB
Baca juga: Menteri Ekonomi Israel diserang kelompok aktivis anti pemerintah
“Jenazah dievakuasi dengan diantar Kepolisian Resort Jayawijaya, para kepala suku dan keluarga korban ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya untuk dilakukan autopsi,” kata Letkol Cpn Murib. Dandim menjelaskan, Michelle Kurisi merupakan aktivis sosial yang banyak dikenal masyarakat dan para tokoh karena kepeduliannya terhadap perempuan dan anak-anak di pelosok Papua. Selain itu Michelle Kurisi merupakan cucu Kepala Suku Silo, kata Dandim Athenius.