Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari mengatakan, Festival Dragon Boat 2023 yang dilaksanakan di Pontianak dapat menjadi upaya nyata dalam menggali potensi pariwisata Sungai Kapuas dan pengembangan potensi maritim yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Seperti yang kita ketahui, saat ini sedang mengembangkan potensi pariwisata sungai dan dengan kegiatan Festival Dragon Boat 2023 yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu kemarin, bisa menggali potensi pariwisata Sungai Kapuas dan pengembangan potensi maritim," kata Windy di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan, Festival Dragon Boat 2023 yang diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat, serta tamu dari luar negeri, yaitu Brunei Darussalam dan Malaysia. Acara ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi mendayung, melainkan juga sebuah upaya nyata dalam menggali potensi pariwisata Sungai Kapuas dan pengembangan potensi maritim yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Diharapkan, upaya seperti ini akan terus dilakukan untuk memajukan pariwisata dan mengoptimalkan potensi maritim yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan wilayah ini secara keseluruhan," tuturnya. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan saat membuka lomba festival ini dan memberikan pesan penting tentang pengembangan pariwisata dan potensi maritim. Dia menekankan bahwa lomba festival Dragon Boat bukan hanya tentang olahraga semata, tetapi juga merupakan salah satu upaya dalam memajukan sektor pariwisata di Sungai Kapuas.
Menurutnya, ini adalah langkah penting dalam mengenalkan daya tarik Sungai Kapuas kepada wisatawan dan menghasilkan pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Mengembangkan olahraga tradisional seperti lomba Festival Dragon Boat bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkaya warisan budaya dan menggali potensi maritim kita," kata Zulkifli.
Salah satu Pengurus Tim Brunei, Muhammad Amirul, menekankan betapa seriusnya persiapan tim mereka untuk mengikuti lomba festival ini. Meskipun waktu persiapan terbatas karena undangan yang mendadak, mereka telah melakukan persiapan sejak dua bulan lalu. "Hal ini menunjukkan bahwa potensi maritim di wilayah ini memiliki daya tarik yang besar. Kami telah bekerja keras selama dua bulan untuk mempersiapkan diri," kata Amirul.
Baca juga: Agam gelar Festival Pesona Danau Maninjau promosikan wisata
Baca juga: Transaksi UMKM di Festival Mutiara Mataram capai Rp500 juta
Amirul juga berharap bahwa melalui partisipasi dalam lomba festival ini, tim Brunei Darussalam dapat terus memperbaiki kemampuan mereka. "Tim kite Brunei Darussalam akan lebih terus mantap lagi," tuturnya.
"Seperti yang kita ketahui, saat ini sedang mengembangkan potensi pariwisata sungai dan dengan kegiatan Festival Dragon Boat 2023 yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu kemarin, bisa menggali potensi pariwisata Sungai Kapuas dan pengembangan potensi maritim," kata Windy di Pontianak, Minggu.
Dia mengatakan, Festival Dragon Boat 2023 yang diikuti oleh 40 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Barat, serta tamu dari luar negeri, yaitu Brunei Darussalam dan Malaysia. Acara ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi mendayung, melainkan juga sebuah upaya nyata dalam menggali potensi pariwisata Sungai Kapuas dan pengembangan potensi maritim yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Diharapkan, upaya seperti ini akan terus dilakukan untuk memajukan pariwisata dan mengoptimalkan potensi maritim yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan wilayah ini secara keseluruhan," tuturnya. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan saat membuka lomba festival ini dan memberikan pesan penting tentang pengembangan pariwisata dan potensi maritim. Dia menekankan bahwa lomba festival Dragon Boat bukan hanya tentang olahraga semata, tetapi juga merupakan salah satu upaya dalam memajukan sektor pariwisata di Sungai Kapuas.
Menurutnya, ini adalah langkah penting dalam mengenalkan daya tarik Sungai Kapuas kepada wisatawan dan menghasilkan pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Mengembangkan olahraga tradisional seperti lomba Festival Dragon Boat bukan hanya menghibur, tetapi juga memperkaya warisan budaya dan menggali potensi maritim kita," kata Zulkifli.
Salah satu Pengurus Tim Brunei, Muhammad Amirul, menekankan betapa seriusnya persiapan tim mereka untuk mengikuti lomba festival ini. Meskipun waktu persiapan terbatas karena undangan yang mendadak, mereka telah melakukan persiapan sejak dua bulan lalu. "Hal ini menunjukkan bahwa potensi maritim di wilayah ini memiliki daya tarik yang besar. Kami telah bekerja keras selama dua bulan untuk mempersiapkan diri," kata Amirul.
Baca juga: Agam gelar Festival Pesona Danau Maninjau promosikan wisata
Baca juga: Transaksi UMKM di Festival Mutiara Mataram capai Rp500 juta
Amirul juga berharap bahwa melalui partisipasi dalam lomba festival ini, tim Brunei Darussalam dapat terus memperbaiki kemampuan mereka. "Tim kite Brunei Darussalam akan lebih terus mantap lagi," tuturnya.