Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengerahkan jajarannya untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Jumat, bantuan berupa logistik disalurkan sejak Senin (2/9) malam kepada warga Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang. Sementara pada Selasa (3/9), sebanyak tiga truk bantuan logistik kembali didistribusikan ke Kecamatan Bonti.
Kasubag Perencanaan Keuangan Kecamatan Bonti Juminardi mengatakan sebagian logistik akan langsung didistribusikan ke warga, dan sebagian lagi akan jadi barang persediaan jika sewaktu-waktu bencana banjir kembali terjadi.
“Ini nanti sebagian barang kita kirim ke 3 desa yang terdampak banjir. Kemudian sebagian lagi kita simpan dulu di kantor kecamatan untuk barang persediaan. Karena memang wilayah sini sering banjir. Jadi sekarang bisa lebih tenang ada barang persediaan yang bisa digunakan sewaktu-waktu,” kata Juminardi.
Ia menyebutkan Kemensos memberikan bantuan berupa kasur lipat 100 buah, selimut 200 buah, perlengkapan anak 300 paket, makanan anak 500 paket, family kit 200 paket, dan tenda gulung 100 paket.
Pihak Kementerian Sosial kembali mengirimkan tiga truk barang logistik untuk warga terdampak banjir yang dikirim dari gudang Kemensos di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin dan Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Adapun bantuan lanjutan yang disalurkan berupa paket bantuan logistik yang dikirim diantaranya makanan siap saji sebanyak 2500 paket, yaitu lauk pauk 1000 paket, family kit 400 paket, kasur 200 lembar, pakaian 700 paket, kids wear 500 paket, dan lain-lain.
Baca juga: BNPB apresiasi Kemensos cepat dan cekatan tangani korban bencana
Baca juga: Mensos terus mencari data kelas menengah yang turun kelas untuk dibantu
Baca juga: BNPB apresiasi Kemensos cepat dan cekatan tangani korban bencana
Baca juga: Mensos terus mencari data kelas menengah yang turun kelas untuk dibantu
Sebagai informasi, hujan yang mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat (30/8) malam hingga Sabtu (31/8) pagi telah menyebabkan Sungai Mangkiang meluap dan membuat lebih dari 200 rumah terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Adapun jumlah warga yang terdampak sebanyak 257 KK atau 796 jiwa.