Semarang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang menyebutkan penurunan kabel fiber optik udara ke dalam jaringan bawah tanah atau "ducting" di kawasan Segitiga Emas Semarang rampung pada akhir September 2023.
Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto di Semarang, Rabu, mengatakan secara fisik kabel fiber optik memang belum seluruhnya turun, tetapi sejumlah operator sudah bergerak untuk "ducting". "Kemarin sudah kami rapatkan lagi dengan KSO (Moratelindo) maupun temen-temen operator. Ada beberapa hal kami komitmenkan kembali terkait percepatan pelaksanaan 'ducting'," katanya.
Menurut dia, penurunan kabel fiber optik udara ke dalam jaringan bawah tanah memang tidak semudah dibayangkan, sebab ada proses legal, manajerial dan fisik yang harus dilakukan. "Untuk (penurunan) kabel tidak semudah bayangkan dari atas pindah ke bawah ya. Mereka kan harus belanja, dan sebagainya, kabelnya juga baru. Ini semua mereka berproses secara simultan," katanya.
Operator, kata dia, perlu melakukan proses manajerial dengan menghitung kembali biaya yang dibutuhkan dan sejauh ini sudah melaporkan perkembangan terbaru pekerjaan yang dilakukan.
"Secara fisik (kabel) belum turun semuanya, tetapi sebetulnya mereka sudah bergerak melalui proses legal ke fisik. Arahannya, delapan ruas jalan (Segitiga Emas) sebagai tahap pertama," katanya. Sebagai bentuk langkah percepatan, kata dia, KSO dan operator akan saling berbagi tugas, misalnya untuk pemenuhan sambungan rumah yang memang perlu disiapkan, terutama di persimpangan.
"Karena itu nanti menjadi jalur utama untuk turun-naiknya kabel. Sementara ini, sudah ter-'update' sudah ada enam operator masuk DPA (dokumen pelaksanaan anggaran), pembelian infrastruktur, belanja modal untuk kabelnya sudah," katanya.
Baca juga: Telkom dan Dinas Bina Marga bongkar kabel semrawut
Baca juga: Pemasangan "fiber optic" di Mandalika tuntas September 2021
Soenarto mengakui baru delapan ruas jalan yang telah disiapkan infrastruktur "ducting" di kawasan Segitiga Emas dekat Simpang Lima Semarang, seperti Jalan Gajah Mada dan Jalan Pandanaran. Jika tahap pertama sudah menunjukkan progres yang baik, kata dia, Pemerintah Kota Semarang akan memperluas penurunan kabel fiber optik udara ke dalam jaringan bawah tanah di sejumlah kawasan lain. "Target, harapan kami di September ini (rampung) untuk tahap pertama. Kami terus lakukan evaluasi dan melihat progres setiap minggu," katanya.
Kepala Diskominfo Kota Semarang Soenarto di Semarang, Rabu, mengatakan secara fisik kabel fiber optik memang belum seluruhnya turun, tetapi sejumlah operator sudah bergerak untuk "ducting". "Kemarin sudah kami rapatkan lagi dengan KSO (Moratelindo) maupun temen-temen operator. Ada beberapa hal kami komitmenkan kembali terkait percepatan pelaksanaan 'ducting'," katanya.
Menurut dia, penurunan kabel fiber optik udara ke dalam jaringan bawah tanah memang tidak semudah dibayangkan, sebab ada proses legal, manajerial dan fisik yang harus dilakukan. "Untuk (penurunan) kabel tidak semudah bayangkan dari atas pindah ke bawah ya. Mereka kan harus belanja, dan sebagainya, kabelnya juga baru. Ini semua mereka berproses secara simultan," katanya.
Operator, kata dia, perlu melakukan proses manajerial dengan menghitung kembali biaya yang dibutuhkan dan sejauh ini sudah melaporkan perkembangan terbaru pekerjaan yang dilakukan.
"Secara fisik (kabel) belum turun semuanya, tetapi sebetulnya mereka sudah bergerak melalui proses legal ke fisik. Arahannya, delapan ruas jalan (Segitiga Emas) sebagai tahap pertama," katanya. Sebagai bentuk langkah percepatan, kata dia, KSO dan operator akan saling berbagi tugas, misalnya untuk pemenuhan sambungan rumah yang memang perlu disiapkan, terutama di persimpangan.
"Karena itu nanti menjadi jalur utama untuk turun-naiknya kabel. Sementara ini, sudah ter-'update' sudah ada enam operator masuk DPA (dokumen pelaksanaan anggaran), pembelian infrastruktur, belanja modal untuk kabelnya sudah," katanya.
Baca juga: Telkom dan Dinas Bina Marga bongkar kabel semrawut
Baca juga: Pemasangan "fiber optic" di Mandalika tuntas September 2021
Soenarto mengakui baru delapan ruas jalan yang telah disiapkan infrastruktur "ducting" di kawasan Segitiga Emas dekat Simpang Lima Semarang, seperti Jalan Gajah Mada dan Jalan Pandanaran. Jika tahap pertama sudah menunjukkan progres yang baik, kata dia, Pemerintah Kota Semarang akan memperluas penurunan kabel fiber optik udara ke dalam jaringan bawah tanah di sejumlah kawasan lain. "Target, harapan kami di September ini (rampung) untuk tahap pertama. Kami terus lakukan evaluasi dan melihat progres setiap minggu," katanya.