Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyarankan agar pemasangan kabel FO (fiber optic) di wilayah Kota Mataram di pasang dari bawah atau ditanam.
"Hal itu sebagai salah satu upaya agar Kota Mataram tidak terlihat semrawut karena banyaknya kabel di atas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Senin.
Dikatakan, persoalan pemasangan kabel FO di Kota Mataram masih banyak terjadi, sehingga pemerintah Kota Mataram dan Provinsi NTB perlu berkoordinasi terlebih dahulu sebelum izin dikeluarkan dan kabel FO tidak dipasang sembarangan.
Baca juga: Pemasangan "fiber optic" di Mandalika tuntas September 2021
Koordinasi itu dinilai penting, agar jangan sampai izin dari provinsi keluar tapi jalan yang akan dilintasi kebal FO memang jalan provinsi, namun berada di wilayah Kota Mataram.
"Jadi keindahan kota harus tetap diperhatikan sebab meskipun izin dari provinsi, tapi pemasangan kebal FO masuk wilayah Mataram," katanya.
Menurutnya, keberadaan kabel FO yang tidak terkontrol dapat menyebabkan selain kabel semrawut juga tiang-tiang kabel yang dipasang sembarangan dan menumpuk jadi satu.
Baca juga: Gubernur meminta pemasangan fiber optic internet di NTB semakin cepat
Bahkan dari hasil evaluasi yang dilakukan, terindikasi ada yang izin mati, ada yang tidak berfungsi lagi, dan ada juga tiang keropos karena tidak pernah dirawat.
"Kondisi itu tentu dapat menimbulkan bencana tiang roboh ketika cuaca ekstrem angin kencang terjadi," katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap, ke depan para pelaku usaha di bidang telekomunikasi ini bisa lebih kooperatif ketika akan memasang kabel FO.
"Kami bukan tidak mengizinkan, tapi kami ingin menjaga kota ini agar tetap rapi dan indah dipandang salah satunya pemasangan kabel FO harus ditanam," katanya.