Jakarta (ANTARA) -
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menandatangani dua nota kesepahaman yakni dengan bank Korea Selatan yakni, Korea Exim Bank dan bank Jepang Shoko Chukin Bank Ltd di sela rangkaian business matching ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023.
Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan kerja sama dengan Exim Bank Korea akan menjadi tonggak penting kemitraan dan upaya bersama dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama yang komprehensif dan strategis ke depan.
"Dengan Korea Exim Bank, kita mendapatkan fasilitas kredit dari mereka di mana secara two step loan kita bisa meneruskan dana tersebut ke nasabah-nasabah BNI di Indonesia yg melakukan aktivitas impor dari Korea," katanya di Jakarta, Rabu.
Silvano berharap awal sinergi tersebut akan mampu meningkatkan aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Korea.
"Dengan awal yang baik ini dengan Korea Exim bank, kita bisa sama-sama tumbuh, dan lebih meningkatkan lagi aktivitas perdagangan ekspor impor antara Indonesia dengan Korea," katanya.
Kerja sama senilai sekira 200 juta dolar AS itu nantinya juga akan menyasar tidak semua skala usaha mulai dari korporasi, usaha menengah hingga UMKM.
"Saat ini di tahap pertama ini sekitar 200 juta dolar AS, itu umbrella-nya. Tentu penyalurannya itu kita lihat berdasarkan prospeknya, bankability-nya," imbuhnya.
Adapun kerja sama dengan Shoko Chukin Bank Ltd dilakukan sebagai salah satu langkah strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UMKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia.
BNI sendiri merupakan salah satu bank Indonesia yang menyediakan Japan Desk dengan kerja sama Japan Regional Bank.
Dengan MoU tersebut, nantinya nasabah regional bank Jepang seperti Shoko Chukin Bank, akan mendapat kemudahan layanan perbankan hingga pencocokan bisnis dengan nasabah di Indonesia.
"Kami sangat bersyukur bahwa momentum AIPF ini dapat kami maksimalkan. Tentunya kami akan membuka lebih banyak berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan dan di AIPF ini sehingga banyak MoU serta project yang dapat kami realisasikan," imbuh Silvano.
Silvano menuturkan, BNI berkomitmen untuk aktif dalam memajukan perekonomian Indonesia dengan fokus pada tiga hal yaitu Go Global, Go Digital, dan Go Green.
Kerja sama ini diharapkan membantu mewujudkan BNI Go Global dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan melalui teknologi terdepan, serta ramah pengguna.
BNI sendiri telah memiliki Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di kawasan Asia yang terletak di Singapura, Hong Kong, Tokyo, dan Seoul.
Melalui jaringan tersebut, BNI mampu bersaing sekaligus menjalin kolaborasi dengan bank-bank kawasan dalam kegiatan bisnis perdagangan internasional dan pembayaran internasional.
"BNI senantiasa membuka dan memperluas kerja sama dengan bank-bank global untuk meningkatkan bisnis internasional dari para pelaku bisnis Indonesia," kata Silvano.
Silvano berharap awal sinergi tersebut akan mampu meningkatkan aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Korea.
"Dengan awal yang baik ini dengan Korea Exim bank, kita bisa sama-sama tumbuh, dan lebih meningkatkan lagi aktivitas perdagangan ekspor impor antara Indonesia dengan Korea," katanya.
Kerja sama senilai sekira 200 juta dolar AS itu nantinya juga akan menyasar tidak semua skala usaha mulai dari korporasi, usaha menengah hingga UMKM.
"Saat ini di tahap pertama ini sekitar 200 juta dolar AS, itu umbrella-nya. Tentu penyalurannya itu kita lihat berdasarkan prospeknya, bankability-nya," imbuhnya.
Adapun kerja sama dengan Shoko Chukin Bank Ltd dilakukan sebagai salah satu langkah strategis BNI dengan lembaga keuangan Jepang untuk memberikan layanan one stop solution kepada UMKM Jepang yang telah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Indonesia.
BNI sendiri merupakan salah satu bank Indonesia yang menyediakan Japan Desk dengan kerja sama Japan Regional Bank.
Dengan MoU tersebut, nantinya nasabah regional bank Jepang seperti Shoko Chukin Bank, akan mendapat kemudahan layanan perbankan hingga pencocokan bisnis dengan nasabah di Indonesia.
"Kami sangat bersyukur bahwa momentum AIPF ini dapat kami maksimalkan. Tentunya kami akan membuka lebih banyak berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan dan di AIPF ini sehingga banyak MoU serta project yang dapat kami realisasikan," imbuh Silvano.
Silvano menuturkan, BNI berkomitmen untuk aktif dalam memajukan perekonomian Indonesia dengan fokus pada tiga hal yaitu Go Global, Go Digital, dan Go Green.
Kerja sama ini diharapkan membantu mewujudkan BNI Go Global dengan terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan melalui teknologi terdepan, serta ramah pengguna.
BNI sendiri telah memiliki Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) di kawasan Asia yang terletak di Singapura, Hong Kong, Tokyo, dan Seoul.
Melalui jaringan tersebut, BNI mampu bersaing sekaligus menjalin kolaborasi dengan bank-bank kawasan dalam kegiatan bisnis perdagangan internasional dan pembayaran internasional.
"BNI senantiasa membuka dan memperluas kerja sama dengan bank-bank global untuk meningkatkan bisnis internasional dari para pelaku bisnis Indonesia," kata Silvano.