Mataram (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nusa Tenggara Barat (NTB) mendistribusikan sebanyak 55 ribu vaksin rabies ke Pulau Sumbawa untuk menangkal kasus gigitan anjing di wilayah itu.
"Memang untuk rabies, diusahakan diberikan vaksin. Dan kalau anjing sudah terinfeksi rabies pasti mati," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Muhammad Riadi di Mataram, Senin.
Ia menyebutkan rincian vaksin yang didistribusikan ke Pulau Sumbawa ini, di antaranya Kabupaten Bima sebanyak 15 ribu dosis, Dompu 15 ribu dosis, Sumbawa 19 ribu dosis, Kota Bima dua ribu dosis dan Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak empat ribu dosis.
"Itu jumlah rincian kasus gigitan anjing di sejumlah kabupaten kota di Pulau Sumbawa," ujarnya.
Riadi mengatakan berdasarkan data yang ada dari Januari sampai Agustus 2023, jumlah kasus gigitan anjing di Pulau Sumbawa mencapai 343 kasus.
"Di Sumbawa paling banyak kasus gigitan anjing liar," terang Riadi.
Khusus Pulau Sumbawa, ungkap Riadi belum bebas dari penyakit rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing.
"Pulau Sumbawa belum bebas dari rabies," ujar Riadi, usai menghadiri peringatan HUT ke-78 RI di Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Kamis.
Ia menyatakan untuk NTB hanya Pulau Lombok yang dinyatakan terbebas dari penyakit rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing itu.
"Yang bebas dari rabies itu hanya Pulau Lombok untuk NTB," kata Riadi lagi.
"Memang untuk rabies, diusahakan diberikan vaksin. Dan kalau anjing sudah terinfeksi rabies pasti mati," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB, Muhammad Riadi di Mataram, Senin.
Ia menyebutkan rincian vaksin yang didistribusikan ke Pulau Sumbawa ini, di antaranya Kabupaten Bima sebanyak 15 ribu dosis, Dompu 15 ribu dosis, Sumbawa 19 ribu dosis, Kota Bima dua ribu dosis dan Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak empat ribu dosis.
"Itu jumlah rincian kasus gigitan anjing di sejumlah kabupaten kota di Pulau Sumbawa," ujarnya.
Riadi mengatakan berdasarkan data yang ada dari Januari sampai Agustus 2023, jumlah kasus gigitan anjing di Pulau Sumbawa mencapai 343 kasus.
"Di Sumbawa paling banyak kasus gigitan anjing liar," terang Riadi.
Khusus Pulau Sumbawa, ungkap Riadi belum bebas dari penyakit rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing.
"Pulau Sumbawa belum bebas dari rabies," ujar Riadi, usai menghadiri peringatan HUT ke-78 RI di Kantor Gubernur NTB, di Mataram, Kamis.
Ia menyatakan untuk NTB hanya Pulau Lombok yang dinyatakan terbebas dari penyakit rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing itu.
"Yang bebas dari rabies itu hanya Pulau Lombok untuk NTB," kata Riadi lagi.