Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Cabang Rejang Lebong, Bengkulu menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat dalam tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun 2023 mendatang.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Rejang Lebong Guslindawati, di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan stok beras yang mereka miliki saat ini untuk pelayanan publik atau PSO mencapai 1.000 ton, dan ditambah beras komersial sebanyak 19 ton.

"Stok beras yang kami miliki saat ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga akhir tahun 2023 nanti. Jika stoknya mulai berkurang kami akan langsung mengajukan permintaan penambahan," kata dia.

Dia menjelaskan stok beras yang mereka miliki tersebut tidak bisa lebih dari 1.000 ton, karena kapasitas gudang hanya mampu menampung 1.000 ton. Stok beras yang ada di Gudang Bulog Cabang Rejang Lebong ini, kata dia lagi, selain digunakan untuk pelayanan publik dan bantuan sosial juga untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar guna mencegah kelangkaan dan kenaikan harga beras.

Menurut dia, beras Bulog ini dipasok ke sejumlah pasar dalam Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong untuk memenuhi kebutuhan stok pedagang beras sebanyak 2 ton per minggu.

Dengan adanya pasokan beras kepada pedagang ini, maka akan bisa menekan laju kenaikan harga beras yang belakangan terus melonjak akibat pengaruh dampak El Nino, sehingga banyak petani yang gagal panen.

Harga jual beras Bulog, kata dia lagi, terhitung 1 September 2023 lalu juga mengalami kenaikan, untuk kualitas medium dari Rp9.950 per kg menjadi Rp11.500 per kg, dan beras Rp59.000 per kampil (ukuran 5 kg) menjadi Rp65.000 per kampil atau Rp13.000 per kg.

Baca juga: Stok beras di NTB aman sampai musim tanam 2024
Baca juga: Distribusi beras Bulog mesti diawasi ketat

Dia mengimbau kalangan masyarakat tiga kabupaten itu, untuk tidak perlu khawatir karena pihaknya telah menyiapkan stok beras yang mencukupi, dan jika stoknya dirasa kurang pihaknya akan segera mengajukan permintaan penambahan stok.


 

Pewarta : Nur Muhamad
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024