Padang (ANTARA) -
Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar menegaskan pentingnya pembangunan yang fokus pada kualitas sumber daya manusia guna mewujudkan kesejahteraan secara umum, khususnya di Pesisir Selatan.
 
"Kualitas SDM menjadi indikator utama keberhasilan pembangunan suatu negara maupun daerah," katanya di Painan, Selasa. Ia menyebut, generasi pelanjut estafet pembangunan bangsa yang berdaya saing tangguh itu mesti disiapkan sejak dini.
 
"Karena itu Pemkab Pesisir Selatan pada RPJMD 2021-2026 memilih peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal sebagai fokus pembangunan demi tercapainya kemandirian daerah," katanya.
 
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan daerah, mulai dari sarana dan prasarana, tenaga pendidik hingga siswa, sejalan dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Upaya itu terkonfirmasi dari meningkatnya alokasi anggaran pendidikan yang pada tahun ini nyaris mencapai Rp700 miliar dari Rp1,7 triliun total APBD 2023 atau naik Rp50 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Pemerintah kabupaten juga mendirikan sekolah unggul jenjang pendidikan SMP, dengan harapan sebagian besar dari lulusannya bakal diterima di SMA unggul, setidaknya di Sumatera Barat. Meski demikian, lahirnya kualitas sumber daya manusia yang tangguh bukan berarti tanggung jawab dinas pendidikan semata, namun harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk masyarakat.
 
Keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya dilaksanakan satu entitas saja, tapi mesti membentuk sebuah ekosistem, sehingga hasil yang dicapai sesuai harapan demi masa depan bangsa dan negara yang lebih baik.
 
Menurut bupati pola pembangunan yang fokus pada kualitas sumber daya manusia di Pesisir Selatan dua tahun terakhir telah menunjukkan tren positif, ditandai dengan tumbuhnya indeks pembangunan manusia (IPM).
 
Peningkatan itu sejalan dengan naiknya angka harapan lama sekolah sebagai salah satu komponen pembentuk IPM. Selain itu juga terjadi peningkatan angka melek huruf pada masyarakat yang berusia di atas 15 tahun.
 
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin menyampaikan pihaknya terus memotivasi semangat para guru untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan kini terus bertransformasi. Kompetensi akan menumbuhkan perhatian dan sikap kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan berbasis kearifan lokal melalui Pronasa.

Baca juga: BMKG imbau masyarakat pesisir waspada gelombang laut tinggi 1-2 September
Baca juga: Masyarakat beraktivitas di pesisir waspada gelombang laut tinggi
 
Pada kurikulum merdeka belajar kebutuhan peserta didik adalah hal yang utama dan mesti diaktualisasikan dengan baik yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa datang. "Jadi, perlu dilakukan inovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya adalah menggulirkan Pronasa," ujarnya.*
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024