Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, pembangunan gelanggang pertunjukan seni amfiteater di Teras Udayana mengadopsi gelanggang pertunjukan di Ubud Bali.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Kamis, mengatakan, gelanggang pertunjukan seni amfiteater di Teras Udayana yang sedang dibangun saat ini juga akan mengadopsi kegiatan di Ubud Bali.

"Setiap akhir pekan gelanggang seni di Bali mementaskan Tari Kecak menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang," katanya.

Begitu juga, sambungnya, setelah pembangunan amfiteater di Teras Udayana selesai, bisa dimanfaatkan oleh para pelaku seni dan budaya untuk menggelar pertunjukan sebagai bagian promosi pariwisata.

Menurut dia, realisasi pekerjaan pembangunan ruang kreatif Teras Udayana Mataram di minggu ke delapan sudah mencapai sebesar 16,6 persen.

"Dengan realisasi 16,6 persen itu terjadi percepatan 1,15 persen. Jadi kami optimistis Teras Udayana bisa selesai sebelum kontrak habis pada 14 Desember 2023," katanya.

Dikatakan, ruang kreatif Teras Udayana Mataram yang dilengkapi dengan gelanggang pertunjukan seni amfiteater itu dibangun di atas lahan 1.000 meter per segi menggunakan bantuan anggaran dari pemerintah pusat dengan nilai kontrak Rp5,6 miliar.

Dengan realisasi pekerjaan 16,6 persen tersebut, saat ini sedang dilakukan pemasangan tembok keliling, dan pembangunan serta pengecoran tiang tribun amfiteater.

"Tribun ruang kreatif Teras Udayana yang kita bangun memiliki kapasitas 2.000-3.000," katanya.

Lebih jauh Denny mengatakan, nilai kontrak Teras Udayana sebesar Rp5,6 miliar itu lebih kecil dibandingkan dengan bantuan anggaran yang diberikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI senilai Rp6,1 miliar.

"Artinya ada efisiensi anggaran sekitar Rp500 juta yang nantinya akan kita kembalikan ke pemerintah pusat sebab anggaran pembangunan Teras Udayana ini bersumber dari pemerintah pusat," katanya.




 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024