Mataram (ANTARA) - Gempa bumi magnitudo 4,4 yang terjadi pada Minggu, 24 September pukul 08.10 WITA, dirasakan di wilayah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardianto Septiadhi di Mataram, Minggu.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,4. Episenter terletak pada koordinat 8,71° LS; 116,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 3 km Tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 91 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia," katanya.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hingga hari Minggu, 24 September 2023 pukul 08.48 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.
"Gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardianto Septiadhi di Mataram, Minggu.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,4. Episenter terletak pada koordinat 8,71° LS; 116,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 3 km Tenggara Lombok Barat, NTB pada kedalaman 91 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia," katanya.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hingga hari Minggu, 24 September 2023 pukul 08.48 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," katanya.