Jakarta (ANTARA) - Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji (Honda Team Asia) menyoroti tikungan tajam sebagai salah satu tantangan terbesar yang ia rasakan saat sesi latihan bebas (FP) Moto3 Jepang di Sirkuit Motegi.

Dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, Mario finis di P24 dengan catatan putaran terbaik 1 menit 59,171 detik. "Saya banyak kesulitan di tikungan tajam. Saya tidak bisa mengatur cengkeraman belakang dengan throttle lebih besar dan saya tidak bisa membukanya lebih awal. Perasaan dari P1 ke P2 meningkat pesat, tapi terlalu sulit untuk berkendara seperti ini," kata Mario.

Namun demikian, pembalap muda asal Jawa Timur itu mengatakan dirinya dan tim siap untuk mengevaluasi masalah ini bersama dan melakukan perubahan. "Kita harus mengevaluasi apa yang terjadi. Saya pikir kami harus melakukan beberapa perubahan, baik dari sisi saya maupun dari sisi teknis. Sekali lagi, saya tidak mendapatkan waktu putaran yang ideal tetapi kami optimistis dapat memperbaiki masalah ini," ujar Mario.

Sementara, rekan satu timnya yaitu Taiyo Furusato berhasil meningkatkan waktu putarannya secara signifikan dibandingkan tahun lalu dan sekarang berada di Q2. Ia mencatatkan waktu putaran terbaik 1 menit 57,591 detik dan finis di P12.

"Resume hari pertama di Motegi ini, menurut saya, optimistis. Saya merasa sedikit mual sehingga membuat performa saya sulit, namun waktu putaran saya meningkat secara signifikan sejak tahun lalu," kata Furusato.

"Saya senang dengan pekerjaan yang dilakukan tim. Kami tidak tahu cuaca apa yang akan kami hadapi besok karena bisa saja hujan, tapi kami akan berusaha memperbaikinya semaksimal mungkin," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Logistik pebalap MotoGP Mandalika dijadwalkan tiba awal Oktober 2023
Baca juga: Pebalap Marquez masih enggan umumkan rencana kontrak

Di sisi lain, Manajer Honda Team Asia Hiroshi Aoyama mengatakan tim optimistis kedua pembalap bisa menunjukkan performa terbaiknya pada rangkaian Moto3 Jepang, akhir pekan ini. "Taiyo memulai dengan baik dengan peningkatan signifikan dari P1 ke P2 dan berhasil finis di P12. Sementara, Mario kesulitan dengan tata letak yang panjang dan lurus ini. Dia masih harus berkembang. Kami yakin keduanya dapat meningkatkan performanya," kata Aoyama.


 

Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024