Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap dapat memperluas olahan mangga sehingga memberi nilai plus bagi petani. "Memasuki musim mangga, kita perlu meluaskan olahan agar bisa dinikmati lebih lama," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya, mangga olahan mengurangi potensi kebusukan sehingga memberi nilai tambah bagi petani. "Jatim memiliki banyak keragaman produk lokal yang unggul, termasuk sayur dan buah," ujarnya.
Gubernur Khofifah berharap bisa mempromosikan produk-produk tersebut kepada masyarakat luas. "Untuk itu, produk buah-buahan seperti mangga yang sekarang sedang musim, perlu dipikirkan olahannya. Agar produk unggulan Jatim semakin meluas dan mendunia,” tuturnya.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengajak masyarakat untuk turut menjadi agen yang mempromosikan produk lokal unggulan dari Jatim kepada kerabat terdekat dan masyarakat luas. Khofifah memberi contoh dengan menggelar pesta mangga bersama para karyawannya dan wartawan di lingkungan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan pada Jumat, 29 September kemarin.
Terdapat sekitar 150 buah mangga yang disajikan dari jenis gadung dan manalagi. Gubernur Khofifah memborongnya dari hasil panen petani di kawasan Gunung Kelud, Kabupaten Kediri.
Mangga-mangga tersebut, meski terlihat masih hijau di kulit luarnya, ketika telah dikupas terlihat sudah matang sempurna. "Ini masak pohon, baru dipanen kemarin di wilayah Kelud, Kediri. Kalau masak pohon, buahnya ini bisa dilihat dari ujungnya,” kata Khofifah.
Baca juga: Resep hidangan khas Hong Kong "Mango Sago"
Baca juga: Warga Ciemas olah mangga jadi produk bernilai ekonomi
Dalam kesempatan itu, sejumlah mangga tampak dikupas sendiri oleh Khofifah. "Cara mengupasnya dari ujung, bukan dari sisi tangkainya,” tuturnya Terbukti, usai dikupas, bagian daging buah mangga tersebut tampak matang. “Ini rasanya sangat manis dan tanpa serat khas mangga jenis gadung,” ucap Khofifah.
Menurutnya, mangga olahan mengurangi potensi kebusukan sehingga memberi nilai tambah bagi petani. "Jatim memiliki banyak keragaman produk lokal yang unggul, termasuk sayur dan buah," ujarnya.
Gubernur Khofifah berharap bisa mempromosikan produk-produk tersebut kepada masyarakat luas. "Untuk itu, produk buah-buahan seperti mangga yang sekarang sedang musim, perlu dipikirkan olahannya. Agar produk unggulan Jatim semakin meluas dan mendunia,” tuturnya.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengajak masyarakat untuk turut menjadi agen yang mempromosikan produk lokal unggulan dari Jatim kepada kerabat terdekat dan masyarakat luas. Khofifah memberi contoh dengan menggelar pesta mangga bersama para karyawannya dan wartawan di lingkungan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan pada Jumat, 29 September kemarin.
Terdapat sekitar 150 buah mangga yang disajikan dari jenis gadung dan manalagi. Gubernur Khofifah memborongnya dari hasil panen petani di kawasan Gunung Kelud, Kabupaten Kediri.
Mangga-mangga tersebut, meski terlihat masih hijau di kulit luarnya, ketika telah dikupas terlihat sudah matang sempurna. "Ini masak pohon, baru dipanen kemarin di wilayah Kelud, Kediri. Kalau masak pohon, buahnya ini bisa dilihat dari ujungnya,” kata Khofifah.
Baca juga: Resep hidangan khas Hong Kong "Mango Sago"
Baca juga: Warga Ciemas olah mangga jadi produk bernilai ekonomi
Dalam kesempatan itu, sejumlah mangga tampak dikupas sendiri oleh Khofifah. "Cara mengupasnya dari ujung, bukan dari sisi tangkainya,” tuturnya Terbukti, usai dikupas, bagian daging buah mangga tersebut tampak matang. “Ini rasanya sangat manis dan tanpa serat khas mangga jenis gadung,” ucap Khofifah.