Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Angka stunting di Desa Batujai, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, mengalami penurunan yang signifikan dari 214 anak menjadi 161 anak.
"Data tahun ini menunjukan, pada bulan Februari, anak yang mengalami stunting di Desa Batujai berjumlah 214 anak. Sedangkan setelah dilakukan pengukuran kembali pada Agustus berjumlah 161 anak," kata Nila Kurnia, Kepala Bidang Gizi Puskesmas Batujai, Rabu.
Penurunan yang signifikan itu tidak terlepas dari bantuan dan program yang telah dilaksanakan oleh pihak puskesmas bersama masyarakat.
"Program yang dilakukan guna menekan angka stunting yakni, dengan memberikan penyuluhan, konseling, serta mengajarkan masyarakat terkait pemberian gizi yang baik untuk anak," tambahnya.
Selain itu, kata dia, pihak puskesmas juga mendapatkan sejumlah bantuan berupa telur dari pihak swasta. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan ke masyarakat, untuk program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi yang membutuhkan.
Adapun tujuan dari program PMT, yakni agar dapat memberikan bantuan gizi yang baik untuk balita.
Sementara itu, pihak puskesmas juga mengimbau agar masyarakat membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), supaya para Ibu dapat menerapkan isi dari buku tersebut.
Jika telah diterapkan besar kemungkinan anak-anak di sana akan terhindar dari penyakit stunting.
"Data tahun ini menunjukan, pada bulan Februari, anak yang mengalami stunting di Desa Batujai berjumlah 214 anak. Sedangkan setelah dilakukan pengukuran kembali pada Agustus berjumlah 161 anak," kata Nila Kurnia, Kepala Bidang Gizi Puskesmas Batujai, Rabu.
Penurunan yang signifikan itu tidak terlepas dari bantuan dan program yang telah dilaksanakan oleh pihak puskesmas bersama masyarakat.
"Program yang dilakukan guna menekan angka stunting yakni, dengan memberikan penyuluhan, konseling, serta mengajarkan masyarakat terkait pemberian gizi yang baik untuk anak," tambahnya.
Selain itu, kata dia, pihak puskesmas juga mendapatkan sejumlah bantuan berupa telur dari pihak swasta. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan ke masyarakat, untuk program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi yang membutuhkan.
Adapun tujuan dari program PMT, yakni agar dapat memberikan bantuan gizi yang baik untuk balita.
Sementara itu, pihak puskesmas juga mengimbau agar masyarakat membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), supaya para Ibu dapat menerapkan isi dari buku tersebut.
Jika telah diterapkan besar kemungkinan anak-anak di sana akan terhindar dari penyakit stunting.