Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para pemuda dengan bentuk pelatihan mengelas, sehingga nantinya bisa sebagai bekal mereka bekerja ataupun membuka usaha sendiri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pelatihan pengelasan ini merupakan salah satu bidang dalam pelatihan kewirausahaan dan keterampilan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri.

"Di Kota Kediri ini kami mengadakan banyak pelatihan yang diadakan secara langsung. Ini akan mendapat sertifikasi jadi harapannya yang dilatih bisa langsung kerja. Pelatihannya ini bagus tidak kacang-kacang. Kalau ikut pelatihan di luar bisa sekitar 10 juta hingga 20 juta," katanya di Kediri, Senin.

Wali Kota juga mengingatkan para peserta bahwa setelah lulus pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat maupun kesempatan uji kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan itu, bisa sebagai bekal untuk bekerja. Beberapa pekerjaan yang bisa dituju seperti bidang pertambangan, perkapalan, proyek bandara yang banyak membutuhkan keahlian las yang sudah tersertifikasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri Bambang Priambodo mengatakan bahwa syarat untuk bisa menjadi peserta pada pelatihan pengelasan ini harus warga Kota Kediri dengan pendidikan minimal SLTA, dan usia maksimal 35 tahun.

Para peserta pelatihan juga mendapat beberapa fasilitas berupa seragam dan APD pengelasan lengkap (mulai helm, face shield, sarung tangan las, pakaian & safety shoes), sertifikat pelatihan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), kunjungan ke workshop dan proyek pengelasan agar peserta dapat merasakan atmosfer sesungguhnya dan akan diberikan fasilitas uji kompetensi BNSP.

"Untuk uji kompetensi BNSP ini hanya diberikan kepada 60 persen peserta dengan performa terbaik. Jadi ada penilaian oleh tim instruktur kepada masing-masing peserta. Hal ini tujuannya untuk menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat dalam pelatihan," ujar dia.

Baca juga: Gubernur Khofifah Hafiz potensial jadi ahli coding hingga dokter
Baca juga: DK4 Kediri somasi Komunitas Artefak Nusantara penggalian liar

Ulil Amri, salah seorang peserta mengaku banyak sekali ilmu yang didapatkannya dari pelatihan ini. Ditambah lagi, sekarang ini dirinya juga sudah terjun dalam pekerjaan di bidang pengelasan sehingga sangat bermanfaat memperkuat keterampilan yang dimiliki. "Bermanfaat sekali, jadi tambah ilmu, dan tambah pengalaman," terangnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 27 peserta. Pelatihan tingkat dasar pengelasan ini digelar selama 10 hari, mulai dari tanggal 4 Oktober hingga 13 Oktober 2023. Wali Kota juga meninjau langsung pelatihan ini, bahkan menyaksikan sendiri progress latihan yang diberikan dengan melihat kemampuan peserta mengelas.


 

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024