Jakarta (ANTARA) - PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) bekerja sama dengan The Saikyo Bank Ltd untuk menghubungkan pelaku usaha Jepang dengan pelaku usaha di Indonesia dalam mengembangkan usaha di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global.
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai mengatakan kerja sama kedua pihak akan memberikan solusi terhadap berbagai tantangan bisnis di tingkat global, terkait kebutuhan permodalan hingga sistem layanan transaksi keuangan, sebagaimana dalam konferensi pers, di Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Selasa.
“Kedua pihak menyadari potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia, dikarenakan jumlah penduduk yang besar dan meningkatnya jumlah masyarakat berpendapatan menengah,” ujar Fukadai.
Direktur Utama Saikyo Bank Ken Matsuoka memandang Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi terbesar untuk pertumbuhan berkelanjutan di pasar domestik, diperkirakan akan menyalip Jepang dalam Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2050.
Ken mengungkapkan bahwa Jepang secara terus-menerus mengalami penyusutan ekonomi akibat rendahnya angka kelahiran dan menurunnya populasi penduduk. Menurutnya, pergeseran demografis tersebut kemungkinan besar mempunyai implikasi sosial dan ekonomi yang besar, termasuk melambatnya pertumbuhan ekonomi, yang mendorong Saikyo Bank untuk memasuki pasar global melalui kerja sama dengan J Trust Bank.
Selama semester I-2023, J Trust Bank mencatatkan laba bersih yang meningkat menjadi senilai Rp90,62 miliar, ditopang oleh kredit bruto yang tumbuh 42 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp21,70 triliun, dari sebelumnya Rp15,28 triliun.
Baca juga: Kemenag meningkatkan pelaku UMKM miliki sertifikat halal di Sulut
Baca juga: Tangerang menggelar lomba Kampung Digital
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi senilai Rp 29,24 triliun dari Rp 20,18 triliun atau sebesar 44,87 persen YoY pada posisi kuartal II 2023 dibandingkan kuartal II 2022.
Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai mengatakan kerja sama kedua pihak akan memberikan solusi terhadap berbagai tantangan bisnis di tingkat global, terkait kebutuhan permodalan hingga sistem layanan transaksi keuangan, sebagaimana dalam konferensi pers, di Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Selasa.
“Kedua pihak menyadari potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia, dikarenakan jumlah penduduk yang besar dan meningkatnya jumlah masyarakat berpendapatan menengah,” ujar Fukadai.
Direktur Utama Saikyo Bank Ken Matsuoka memandang Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi terbesar untuk pertumbuhan berkelanjutan di pasar domestik, diperkirakan akan menyalip Jepang dalam Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2050.
Ken mengungkapkan bahwa Jepang secara terus-menerus mengalami penyusutan ekonomi akibat rendahnya angka kelahiran dan menurunnya populasi penduduk. Menurutnya, pergeseran demografis tersebut kemungkinan besar mempunyai implikasi sosial dan ekonomi yang besar, termasuk melambatnya pertumbuhan ekonomi, yang mendorong Saikyo Bank untuk memasuki pasar global melalui kerja sama dengan J Trust Bank.
Selama semester I-2023, J Trust Bank mencatatkan laba bersih yang meningkat menjadi senilai Rp90,62 miliar, ditopang oleh kredit bruto yang tumbuh 42 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp21,70 triliun, dari sebelumnya Rp15,28 triliun.
Baca juga: Kemenag meningkatkan pelaku UMKM miliki sertifikat halal di Sulut
Baca juga: Tangerang menggelar lomba Kampung Digital
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi senilai Rp 29,24 triliun dari Rp 20,18 triliun atau sebesar 44,87 persen YoY pada posisi kuartal II 2023 dibandingkan kuartal II 2022.