Makassar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di daerah setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa, Syamhari di Makassar, Kamis, menuturkan, ada 12 komoditas pangan strategis yang dipasarkan untuk membantu pengendalian inflasi.

"Tujuan kita di pasar murah ini adalah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga di tingkat masyarakat Kabupaten Gowa, agar daya beli masyarakat bisa terjangkau karena komoditi-komoditi yang dijual adalah pangan strategis yang bisa mempengaruhi terjadinya inflasi," ujarnya.

Komoditas tersebut antara lain beras, bawang merah, cabai rawit, gula, terigu, daging ayam ras, dan telur ayam ras, kemudian pangan yang merupakan olahan yang bersumber dari UMKM dari Kabupaten Gowa.

Syamhari juga menjelaskan harga komoditas yang dipasarkan di bawah harga pasar. "Misalnya beras premium itu di pasaran menginjak harga Rp11.000 hingga Rp12.000 bahkan ada yang sampai Rp13.000 per kiogram, sedangkan kita jual di sini hanya Rp10.900 per kilogram," ujarnya.  Cabai juga demikian, kata dia, dari harga Rp20.000 sampai Rp30.000 di pasar, sedangkan di GPM  dijual di sini Rp10.000 per setengah kilonya," jelasnya. Sementara itu salah satu pembeli yakni Fatmawati, warga Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, mengaku bersyukur dan senang dengan hadirnya pasar murah ini.

"Saya sangat senang, dengan adanya pasar murah karena dapat terjangkau oleh ibu rumah tangga seperti kami, tadi saya beli beras harga Rp12.000, minyak goreng dengan harga Rp14.000, dan bawang merah Rp15.000 per kilogram," ungkapnya.

Baca juga: Bangka Selatan mengajak petani perkuat ketahanan pangan
Baca juga: Muhammadiyah menilai perlu diversifikasi pangan untuk ketahanan nasional

Ia berharap pasar murah akan ada terus ada kedepannya, karena sangat membantu masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau.


 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024