Mataram (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi memastikan kesiapan tim kesehatan MotoGP Mandalika 2023 sudah sepenuhnya siap bertugas di ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Tim medis RS Mandalika, yang terdiri dari para dokter dan perawat berpengalaman dengan sertifikasi khusus dalam penanganan kegawatdaruratan pada ajang MotoGP 2023 sudah sepenuhnya siap bertugas," ujarnya saat memantau kesiapan tim medis MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kamis.
Ia mengaku puas atas kesiapan tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan yang salah satunya dari Rumah Sakit Mandalika. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur NTB juga turut melihat ambulance khusus milik RS Mandalika yang akan digunakan untuk memberikan bantuan medis selama acara berlangsung.
“Ambulance-nya milik RS Mandalika bagus ya, terlebih sudah dipakai untuk seluruh even internasional yang diadakan di NTB selama ini seperti MotoGP, WSBK, dan MXGP," ujarnya.
Sementara itu Direktur RS Mandalika dr. Oxy Tjahjo Wahjuni, menyampaikan bahwa para nakes yang bertugas dipastikan siap untuk mengawal dan memberikan rasa aman kepada para pembalap dalam Pertamina Grand Prix 2023 di Sirkuit Mandalika pada tanggal 13-15 Oktober.
"Mereka ditempatkan dengan strategis di Ring 1 untuk pembalap, serta Ring 2 dan 3 untuk kru, penonton dan masyarakat sekitar RS Mandalika," ujarnya
Ia menegaskan, RS Mandalika menjadi rujukan terdekat bagi kegawatdaruratan bagi semua pihak yang terlibat, memastikan keselamatan dan pelayanan medis yang cepat dan terampil.
"Dengan dedikasi tim medis yang luar biasa, RS Mandalika siap menjaga kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat MotoGP yang penuh antusias," katanya.
Sementara itu Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang diterjunkan sebanyak 300 orang terdiri dari dokter dan perawat.
"Ada 300 orang tenaga kesehatan (nakes) baik dokter dan perawat yang kita terjunkan di MotoGP tahun ini," kata Direktur RSUD NTB, dr Lalu Herman Mahaputra.
Ia mengatakan, para tenaga kesehatan ini ditempatkan di dalam areal sirkuit atau ring satu dan seputaran sirkuit atau ring dua.
"Kalau ring satu itu bertugas di medical center yang ada di areal sirkuit," ujarnya.
Dokter Jack sapaan akrab Dirut RSUD NTB, kebanyakan dari nakes yang diterjunkan ini bertugas di RSUD NTB, sebagian lagi bertugas di RSUD Kota Mataram, RSUD Lombok Barat dan RSUD Praya Lombok Tengah.
"Jumlah tenaga medis yang kita siapkan ini jumlahnya sama saat MotoGP 2022. Jadi tidak ada yang berubah, tetap sama," tegas dokter Jack.
"Tim medis RS Mandalika, yang terdiri dari para dokter dan perawat berpengalaman dengan sertifikasi khusus dalam penanganan kegawatdaruratan pada ajang MotoGP 2023 sudah sepenuhnya siap bertugas," ujarnya saat memantau kesiapan tim medis MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kamis.
Ia mengaku puas atas kesiapan tim tenaga kesehatan (nakes) gabungan yang salah satunya dari Rumah Sakit Mandalika. Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur NTB juga turut melihat ambulance khusus milik RS Mandalika yang akan digunakan untuk memberikan bantuan medis selama acara berlangsung.
“Ambulance-nya milik RS Mandalika bagus ya, terlebih sudah dipakai untuk seluruh even internasional yang diadakan di NTB selama ini seperti MotoGP, WSBK, dan MXGP," ujarnya.
Sementara itu Direktur RS Mandalika dr. Oxy Tjahjo Wahjuni, menyampaikan bahwa para nakes yang bertugas dipastikan siap untuk mengawal dan memberikan rasa aman kepada para pembalap dalam Pertamina Grand Prix 2023 di Sirkuit Mandalika pada tanggal 13-15 Oktober.
"Mereka ditempatkan dengan strategis di Ring 1 untuk pembalap, serta Ring 2 dan 3 untuk kru, penonton dan masyarakat sekitar RS Mandalika," ujarnya
Ia menegaskan, RS Mandalika menjadi rujukan terdekat bagi kegawatdaruratan bagi semua pihak yang terlibat, memastikan keselamatan dan pelayanan medis yang cepat dan terampil.
"Dengan dedikasi tim medis yang luar biasa, RS Mandalika siap menjaga kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat MotoGP yang penuh antusias," katanya.
Sementara itu Direktur RSUD Provinsi NTB, dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang diterjunkan sebanyak 300 orang terdiri dari dokter dan perawat.
"Ada 300 orang tenaga kesehatan (nakes) baik dokter dan perawat yang kita terjunkan di MotoGP tahun ini," kata Direktur RSUD NTB, dr Lalu Herman Mahaputra.
Ia mengatakan, para tenaga kesehatan ini ditempatkan di dalam areal sirkuit atau ring satu dan seputaran sirkuit atau ring dua.
"Kalau ring satu itu bertugas di medical center yang ada di areal sirkuit," ujarnya.
Dokter Jack sapaan akrab Dirut RSUD NTB, kebanyakan dari nakes yang diterjunkan ini bertugas di RSUD NTB, sebagian lagi bertugas di RSUD Kota Mataram, RSUD Lombok Barat dan RSUD Praya Lombok Tengah.
"Jumlah tenaga medis yang kita siapkan ini jumlahnya sama saat MotoGP 2022. Jadi tidak ada yang berubah, tetap sama," tegas dokter Jack.