Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi memastikan bahwa masyarakat di daerah itu akan selalu bersama dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Bagi saya, ini amanah sejarah untuk kita semua, yang harus diselesaikan. Kalau pun tidak dapat diselesaikan pada masa ini, setidaknya kita tetap berikhtiar dan telah mengambil langkah untuk memperjuangkan saudara-saudara kita di Palestina," kata gubernur saat menerima kunjungan pengurus Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang dipimpin ketua umumnya Soeripto didampingi ktua harian Caca Cahayaningrat, sekretaris umum Heri Efendi dan Ketua KNRP NTB TGH Achmad Muchlis, di Mataram, Selasa.
Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan, dalam kapasitasnya sebagai gubernur, tugasnya adalah memberi pemahaman kepada masyarakat NTB, tentang pentingnya masalah ini.
KNRP melalui berbagai jalur, seperti sosial media, dan majelis taklim misalnya perlu terus menyampaikan kepada masyarakat, bahwa kita masih punya tugas dan amanah untuk diselesaikan.
"Ini adalah masalah umat dan masalah manusia," katanya.
Selain itu, gubernur juga mengaku sangat bangga terhadap pemerintah pusat dengan semua perangkatnya, kondusif mendukung Palestina. Hal ini bisa dilihat dengan restu dan ketegasan Presiden Joko Widodo yang disampaikan di hadapan peserta dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) beberapa waktu lalu di Jakarta. Termasuk, tentang pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina.
Karena itu, gubernur yakin dengan adanya dukungan pemerintah pusat akan mempermudah langkah pihak di daerah untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina.
"Palestina tidak hanya berbicara tentang umat semata tapi mencerminkan arah kebijakan bangsa. Saya akan selalu mendukung segala bentuk perjuangan dalam kebaikan," katanya.
Sementara, Ketua Harian KNRP Caca Cahayaningrat mengaku kagum dengan sikap yang ditunjukkan gubernur dan masyarakat NTB yang dengan terbuka dan menaruh simpati yang besar atas nasib masyarakat Palestina.
"Beberapa program penyaluran bantuan dan misi kemanusiaan dari rakyat Indonesia yang disalurkan kepada rakyat Palestina sudah diterima dengan baik oleh masyarakat setempat," kata dia. (*)
"Bagi saya, ini amanah sejarah untuk kita semua, yang harus diselesaikan. Kalau pun tidak dapat diselesaikan pada masa ini, setidaknya kita tetap berikhtiar dan telah mengambil langkah untuk memperjuangkan saudara-saudara kita di Palestina," kata gubernur saat menerima kunjungan pengurus Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang dipimpin ketua umumnya Soeripto didampingi ktua harian Caca Cahayaningrat, sekretaris umum Heri Efendi dan Ketua KNRP NTB TGH Achmad Muchlis, di Mataram, Selasa.
Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan, dalam kapasitasnya sebagai gubernur, tugasnya adalah memberi pemahaman kepada masyarakat NTB, tentang pentingnya masalah ini.
KNRP melalui berbagai jalur, seperti sosial media, dan majelis taklim misalnya perlu terus menyampaikan kepada masyarakat, bahwa kita masih punya tugas dan amanah untuk diselesaikan.
"Ini adalah masalah umat dan masalah manusia," katanya.
Selain itu, gubernur juga mengaku sangat bangga terhadap pemerintah pusat dengan semua perangkatnya, kondusif mendukung Palestina. Hal ini bisa dilihat dengan restu dan ketegasan Presiden Joko Widodo yang disampaikan di hadapan peserta dan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) beberapa waktu lalu di Jakarta. Termasuk, tentang pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina.
Karena itu, gubernur yakin dengan adanya dukungan pemerintah pusat akan mempermudah langkah pihak di daerah untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina.
"Palestina tidak hanya berbicara tentang umat semata tapi mencerminkan arah kebijakan bangsa. Saya akan selalu mendukung segala bentuk perjuangan dalam kebaikan," katanya.
Sementara, Ketua Harian KNRP Caca Cahayaningrat mengaku kagum dengan sikap yang ditunjukkan gubernur dan masyarakat NTB yang dengan terbuka dan menaruh simpati yang besar atas nasib masyarakat Palestina.
"Beberapa program penyaluran bantuan dan misi kemanusiaan dari rakyat Indonesia yang disalurkan kepada rakyat Palestina sudah diterima dengan baik oleh masyarakat setempat," kata dia. (*)