Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sejumlah penonton mengeluhkan pelayanan akomodasi Shuttle Bus pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), karena pelayanan penjemputan saat kepulangan kurang maksimal.
"Saya pulang dari Sirkuit Mandalika naik ojek hingga depan Bandara Lombok," kata Anton salah satu penonton asal Jawa Barat, Minggu.
Dirinya nonton ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika dari tribun Zona A, setelah selesai balapan beberapa jam kemudian dia keluar dari Sirkuit. Namun, saat sampai di parkiran Shuttel Bus tidak ada terlihat standby, karena kemungkinan mengantar penonton yang lain.
"Karena tidak ada Shuttle Bus, saya naik ojek. Dari pada lama menunggu," katanya.
Ia berharap untuk ajang MotoGP Mandalika ke depannya Shuttle Bus tersebut tidak usah ada, lebih baik para penonton diperbolehkan membawa kendaraan hingga area parkir yang dekat dengan Sirkuit Mandalika.
"Kenapa tidak semua penonton diperbolehkan membawa kendaraan dan parkir di area Sirkuit. Terlebih lahan yang ada di Sirkuit Mandalika ini cukup luas," katanya.
Ia mengatakan, seperti manajemen di Sirkuit Jepan dan Malaysia, semua penonton bisa parkir di area Sirkuit sesuai dengan tiket yang dimilikinya, sehingga ketika penonton pulang tidak harus menunggu Shuttle Bus.
"Kalau kedatangan tidak ada masalah. Tapi saat selesai balapan, penonton yang jumlahnya ribuan dan pulang secara bersamaan, Shuttel Bus yang disiapkan manajemen tidak mampu melayani penonton. Jadi kita harus menunggu lama," katanya.
Ia mengatakan persoalan akomodasi transportasi di ajang MotoGP pertama dan kedua ini memang masih menjadi persoalan dan manajemen harus bisa diperbaiki. Sedangkan untuk akomodasi penginapan saat ini tidak ada persoalan, karena telah diatur atau tidak seperti pada ajang MotoGP Mandalika pertama 2022.
"Intinya mas, tinggal persoalan akomodasi Shuttle Bus yang harus diperbaiki. Saya lihat juga sekitar 10 bus masih parkir dipinggir jalan saat saya pulang naik ojek," katanya.
Sementara itu, salah satu penonton asal Kota Mataram, Fajar mengatakan, dirinya juga telah menunggu di parkiran area Sirkuit Mandalika hampir satu jam, karena Shuttle Bus yang akan menjemput belum datang.
"Sudah satu jam saya menunggu, Shuttle Bus belum juga datang," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan dari sejumlah penonton tersebut.
Sebelumnya, Sebanyak 215 shuttle bus gratis disiapkan pemerintah dan penyelenggara untuk penonton MotoGP menuju Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober 2023.
"Pelayanan dengan shuttle bus ini baik dari dalam areal sirkuit dan dari luar areal sirkuit," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Ia mengatakan ada dua shuttle bus yang disiapkan untuk mengantar maupun pulang penonton selama perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, yakni 175 bus disiapkan dari kantong parkir baik timur dan barat menuju pintu gate sirkuit.
Selanjutnya 40 bus yang disiapkan di lima lokasi menuju ke sirkuit, di antaranya Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) Lombok Tengah.
Kemudian dari Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal Lombok Utara dan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur.
"Jadi shuttle bus ini disediakan gratis bagi penonton yang sudah memiliki tiket MotoGP," ujarnya.
"Saya pulang dari Sirkuit Mandalika naik ojek hingga depan Bandara Lombok," kata Anton salah satu penonton asal Jawa Barat, Minggu.
Dirinya nonton ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika dari tribun Zona A, setelah selesai balapan beberapa jam kemudian dia keluar dari Sirkuit. Namun, saat sampai di parkiran Shuttel Bus tidak ada terlihat standby, karena kemungkinan mengantar penonton yang lain.
"Karena tidak ada Shuttle Bus, saya naik ojek. Dari pada lama menunggu," katanya.
Ia berharap untuk ajang MotoGP Mandalika ke depannya Shuttle Bus tersebut tidak usah ada, lebih baik para penonton diperbolehkan membawa kendaraan hingga area parkir yang dekat dengan Sirkuit Mandalika.
"Kenapa tidak semua penonton diperbolehkan membawa kendaraan dan parkir di area Sirkuit. Terlebih lahan yang ada di Sirkuit Mandalika ini cukup luas," katanya.
Ia mengatakan, seperti manajemen di Sirkuit Jepan dan Malaysia, semua penonton bisa parkir di area Sirkuit sesuai dengan tiket yang dimilikinya, sehingga ketika penonton pulang tidak harus menunggu Shuttle Bus.
"Kalau kedatangan tidak ada masalah. Tapi saat selesai balapan, penonton yang jumlahnya ribuan dan pulang secara bersamaan, Shuttel Bus yang disiapkan manajemen tidak mampu melayani penonton. Jadi kita harus menunggu lama," katanya.
Ia mengatakan persoalan akomodasi transportasi di ajang MotoGP pertama dan kedua ini memang masih menjadi persoalan dan manajemen harus bisa diperbaiki. Sedangkan untuk akomodasi penginapan saat ini tidak ada persoalan, karena telah diatur atau tidak seperti pada ajang MotoGP Mandalika pertama 2022.
"Intinya mas, tinggal persoalan akomodasi Shuttle Bus yang harus diperbaiki. Saya lihat juga sekitar 10 bus masih parkir dipinggir jalan saat saya pulang naik ojek," katanya.
Sementara itu, salah satu penonton asal Kota Mataram, Fajar mengatakan, dirinya juga telah menunggu di parkiran area Sirkuit Mandalika hampir satu jam, karena Shuttle Bus yang akan menjemput belum datang.
"Sudah satu jam saya menunggu, Shuttle Bus belum juga datang," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan dari sejumlah penonton tersebut.
Sebelumnya, Sebanyak 215 shuttle bus gratis disiapkan pemerintah dan penyelenggara untuk penonton MotoGP menuju Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober 2023.
"Pelayanan dengan shuttle bus ini baik dari dalam areal sirkuit dan dari luar areal sirkuit," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Ia mengatakan ada dua shuttle bus yang disiapkan untuk mengantar maupun pulang penonton selama perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, yakni 175 bus disiapkan dari kantong parkir baik timur dan barat menuju pintu gate sirkuit.
Selanjutnya 40 bus yang disiapkan di lima lokasi menuju ke sirkuit, di antaranya Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) Lombok Tengah.
Kemudian dari Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, Pelabuhan Lembar di Lombok Barat, Pelabuhan Bangsal Lombok Utara dan Pelabuhan Kayangan Lombok Timur.
"Jadi shuttle bus ini disediakan gratis bagi penonton yang sudah memiliki tiket MotoGP," ujarnya.