Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menggelar pelatihan penanggulangan bencana untuk Tim Gerak Cepat (TGC) puskesmas se-Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, (19/10).
Peserta dalam pelatihan tidak hanya berasal dari TGC puskesmas saja, tetapi ini juga diikuti oleh ratusan sukarelawan PMI bertugas di tingkat kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
'
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat saat terjadi bencana," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Kamis.
Menurut Hondo, pelatihan ini dirasa penting untuk meminimalisasikan jatuhnya korban luka maupun jiwa. Selain itu, TGC puskesmas dan sukarelawan PMI yang berada di tingkat kecamatan bisa memahami cara memberikan pertolongan jika ada korban bagi cedera maupun yang membutuhkan bantuan.
Pada pelatihan ini para peserta diajarkan teknik-teknik penanggulangan bencana, evakuasi, pertolongan pertama dan koordinasi dalam penanganan situasi darurat. Sehingga jika dalam kondisi nyata bencana, mereka tidak bingung apa yang harus dilakukan.
Peran peserta pelatihan sangat penting di tengah masyarakat saat terjadi bencana, bahkan menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan sebelum petugas dari berbagai instansi tiba di lokasi.
"Sukarelawan PMI tingkat kecamatan dan TGC puskesmas merupakan petugas yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga jika terjadi bencana tahu apa yang haru dilakukan serta mampu berkoordinasi dengan instansi terkait," tambahnya.
Baca juga: Kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas Dompu Kota masuk penyidikan jaksa
Baca juga: Jaksa berikan petunjuk kelengkapan berkas kasus korupsi Puskesmas Ropang
Hondo mengatakan seperti diketahui Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana mulai dari angin puting beliung, longsor, banjir hingga gempa bahkan tsunami. Maka dari itu keberadaan mereka ini sangat penting untuk membantu penanggulangan bencana khususnya meminimalkan dampak dari bencana serta jatuhnya korban.
Peserta dalam pelatihan tidak hanya berasal dari TGC puskesmas saja, tetapi ini juga diikuti oleh ratusan sukarelawan PMI bertugas di tingkat kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
'
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi situasi darurat saat terjadi bencana," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi, Kamis.
Menurut Hondo, pelatihan ini dirasa penting untuk meminimalisasikan jatuhnya korban luka maupun jiwa. Selain itu, TGC puskesmas dan sukarelawan PMI yang berada di tingkat kecamatan bisa memahami cara memberikan pertolongan jika ada korban bagi cedera maupun yang membutuhkan bantuan.
Pada pelatihan ini para peserta diajarkan teknik-teknik penanggulangan bencana, evakuasi, pertolongan pertama dan koordinasi dalam penanganan situasi darurat. Sehingga jika dalam kondisi nyata bencana, mereka tidak bingung apa yang harus dilakukan.
Peran peserta pelatihan sangat penting di tengah masyarakat saat terjadi bencana, bahkan menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan sebelum petugas dari berbagai instansi tiba di lokasi.
"Sukarelawan PMI tingkat kecamatan dan TGC puskesmas merupakan petugas yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga jika terjadi bencana tahu apa yang haru dilakukan serta mampu berkoordinasi dengan instansi terkait," tambahnya.
Baca juga: Kasus dugaan korupsi pembangunan Puskesmas Dompu Kota masuk penyidikan jaksa
Baca juga: Jaksa berikan petunjuk kelengkapan berkas kasus korupsi Puskesmas Ropang
Hondo mengatakan seperti diketahui Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana mulai dari angin puting beliung, longsor, banjir hingga gempa bahkan tsunami. Maka dari itu keberadaan mereka ini sangat penting untuk membantu penanggulangan bencana khususnya meminimalkan dampak dari bencana serta jatuhnya korban.