Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan jumlah pendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2023 mencapai 2.994 orang.
"Dari 2.994 peserta yang memenuhi syarat itu, 2.610 peserta dan tidak memenuhi syarat sebanyak 384 peserta. Tapi ini masih sementara sebelum dilakukan pengumuman secara serentak oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN)," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Lombok Tengah Lalu Wardihan di Praya, Jumat.
Dari ratusan peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam seleksi administrasi, sekitar 300 peserta sudah mengajukan sanggahan.
Dengan adanya pengajuan sanggahan ini, maka panitia seleksi melakukan verifikasi administrasi ulang terhadap dokumen persyaratan para pendaftar yang mengajukan sanggahan.
"Masa sanggah telah dilakukan, sehingga kita masih menunggu petunjuk dari BKN untuk pengumuman," katanya.
Dari ribuan peserta tersebut, mereka memperebutkan sebanyak 891 formasi yang terdiri atas 713 formasi untuk tenaga kesehatan termasuk di dalamnya K2 serta tenaga teknis 59 orang dan tenaga guru sebanyak 119 orang untuk bidang studi yang masih dibutuhkan, antara lain Bahasa Indonesia, PKN, Penjaskes, Prakarya, BK dan Seni Budaya.
“Untuk sementara yang lolos sekitar 2.610 peserta," katanya
Sebelumnya, banyak peserta yang melakukan sanggahan, karena berbagai alasan mulai dari ada berkas atau stempel yang kurang hingga berbagai persoalan lainnya sehingga tidak menutup kemungkinan para peserta yang mengajukan sanggahan ini juga akan dinyatakan lolos administrasi.
“Ada sekitar 300 peserta yang melakukan sanggahan dan kebanyakan dari nakes. Penyebabnya bermacam- macam mulai dari masalah masa kerja yang salah di-'upload' (unggah) hingga ada permasalahan stempel dan lainnya," katanya.
Ia mengimbau kepada peserta untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi tahap selanjutnya dan diharapkan tidak mudah percaya terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan.
"Seleksi PPPK ini terbuka dan tesnya menggunakan sistem," katanya.
"Dari 2.994 peserta yang memenuhi syarat itu, 2.610 peserta dan tidak memenuhi syarat sebanyak 384 peserta. Tapi ini masih sementara sebelum dilakukan pengumuman secara serentak oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN)," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Lombok Tengah Lalu Wardihan di Praya, Jumat.
Dari ratusan peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam seleksi administrasi, sekitar 300 peserta sudah mengajukan sanggahan.
Dengan adanya pengajuan sanggahan ini, maka panitia seleksi melakukan verifikasi administrasi ulang terhadap dokumen persyaratan para pendaftar yang mengajukan sanggahan.
"Masa sanggah telah dilakukan, sehingga kita masih menunggu petunjuk dari BKN untuk pengumuman," katanya.
Dari ribuan peserta tersebut, mereka memperebutkan sebanyak 891 formasi yang terdiri atas 713 formasi untuk tenaga kesehatan termasuk di dalamnya K2 serta tenaga teknis 59 orang dan tenaga guru sebanyak 119 orang untuk bidang studi yang masih dibutuhkan, antara lain Bahasa Indonesia, PKN, Penjaskes, Prakarya, BK dan Seni Budaya.
“Untuk sementara yang lolos sekitar 2.610 peserta," katanya
Sebelumnya, banyak peserta yang melakukan sanggahan, karena berbagai alasan mulai dari ada berkas atau stempel yang kurang hingga berbagai persoalan lainnya sehingga tidak menutup kemungkinan para peserta yang mengajukan sanggahan ini juga akan dinyatakan lolos administrasi.
“Ada sekitar 300 peserta yang melakukan sanggahan dan kebanyakan dari nakes. Penyebabnya bermacam- macam mulai dari masalah masa kerja yang salah di-'upload' (unggah) hingga ada permasalahan stempel dan lainnya," katanya.
Ia mengimbau kepada peserta untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi tahap selanjutnya dan diharapkan tidak mudah percaya terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan.
"Seleksi PPPK ini terbuka dan tesnya menggunakan sistem," katanya.