Jakarta (ANTARA) - Head of Digital Goods Tokopedia Jonathan Tricahyo membagikan cara untuk memilih program pelatihan, mengingat Selasa (31/10) akan menjadi hari terakhir bagi para peserta Kartu Prakerja Gelombang 62 menentukan pelatihan yang akan mereka lakoni.
“Pertanyaan pertama yang harus dipertanyakan oleh masing-masing peserta itu adalah ke dalam (diri sendiri). Sebetulnya, kebutuhannya apa?” ujar Jonathan saat acara daring yang diikuti dari Jakarta, Senin.
Jonathan menjelaskan terdapat tiga jenis kebutuhan dari masing-masing peserta ketika mengikuti pelatihan Prakerja. Pertama, skilling atau mendapatkan keterampilan baru. Contoh untuk skilling adalah seorang karyawan swasta yang ingin menjadi konten kreator.
Selain itu, ada juga upskilling atau meningkatkan keterampilan di bidang yang telah ditekuni, dengan contoh seorang lulusan Ilmu Komputer yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang yang lebih spesifik, misalkan sebagai backend engineer.
Jenis kebutuhan ketiga adalah reskilling atau meningkatkan keterampilan di bidang yang baru. Misalkan, kata Jonathan, seseorang yang sedang membangun usaha fesyen yang perlu keterampilan mengembangkan bisnis lebih jauh.
“Jadi, tanyakan ke dalam dahulu, baru melihat-lihat (program pelatihan),” kata Jonathan.
Setelah menemukan kebutuhan yang ada di dalam diri, para penerima Kartu Prakerja bisa mulai melakukan riset tentang lembaga pelatihan apa yang sekiranya paling sesuai dan bisa memenuhi kebutuhannya.
“Cari tahu dengan seksama mengenai kurikulum atau materi yang diberikan serta pelatih atau mentor yang akan memberikan pelatihan,” ujar Jonathan.
Lalu, periksalah ulasan dari alumni Prakerja mengenai kelas atau lembaga pelatihan yang terkait. Peserta bisa pergi ke halaman Prakerja, lalu pilih kategori kelas pelatihan dan klik salah satu kelas.
Baca juga: Sebanyak 200 alumni prakerja NTT terima beasiswa LPK GeTI Incubator
Baca juga: ILLC akui inovasi Program Kartu Prakerja
Klik Ulasan untuk melihat penilaian yang sudah diberikan oleh para peserta sebelumnya. Penilaian berupa ulasan, kata Jonathan, bisa lebih meyakinkan penerima Kartu Prakerja dalam memilih kelas atau lembaga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Pertanyaan pertama yang harus dipertanyakan oleh masing-masing peserta itu adalah ke dalam (diri sendiri). Sebetulnya, kebutuhannya apa?” ujar Jonathan saat acara daring yang diikuti dari Jakarta, Senin.
Jonathan menjelaskan terdapat tiga jenis kebutuhan dari masing-masing peserta ketika mengikuti pelatihan Prakerja. Pertama, skilling atau mendapatkan keterampilan baru. Contoh untuk skilling adalah seorang karyawan swasta yang ingin menjadi konten kreator.
Selain itu, ada juga upskilling atau meningkatkan keterampilan di bidang yang telah ditekuni, dengan contoh seorang lulusan Ilmu Komputer yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang yang lebih spesifik, misalkan sebagai backend engineer.
Jenis kebutuhan ketiga adalah reskilling atau meningkatkan keterampilan di bidang yang baru. Misalkan, kata Jonathan, seseorang yang sedang membangun usaha fesyen yang perlu keterampilan mengembangkan bisnis lebih jauh.
“Jadi, tanyakan ke dalam dahulu, baru melihat-lihat (program pelatihan),” kata Jonathan.
Setelah menemukan kebutuhan yang ada di dalam diri, para penerima Kartu Prakerja bisa mulai melakukan riset tentang lembaga pelatihan apa yang sekiranya paling sesuai dan bisa memenuhi kebutuhannya.
“Cari tahu dengan seksama mengenai kurikulum atau materi yang diberikan serta pelatih atau mentor yang akan memberikan pelatihan,” ujar Jonathan.
Lalu, periksalah ulasan dari alumni Prakerja mengenai kelas atau lembaga pelatihan yang terkait. Peserta bisa pergi ke halaman Prakerja, lalu pilih kategori kelas pelatihan dan klik salah satu kelas.
Baca juga: Sebanyak 200 alumni prakerja NTT terima beasiswa LPK GeTI Incubator
Baca juga: ILLC akui inovasi Program Kartu Prakerja
Klik Ulasan untuk melihat penilaian yang sudah diberikan oleh para peserta sebelumnya. Penilaian berupa ulasan, kata Jonathan, bisa lebih meyakinkan penerima Kartu Prakerja dalam memilih kelas atau lembaga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan.