Bandung (ANTARA) - Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara R Indra Crisna Seputra menjelaskan bahwa fasilitas penerbangan di Kota Bandung itu masih melayani penerbangan untuk destinasi ke Yogyakarta dan Surabaya.
"Setelah pemindahan penerbangan pesawat bermesin jet dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tanggal 29 Oktober 2023 kemarin, masih ada layanan terbang dari Bandung ke Yogyakarta dan Surabaya," kata Indra di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Senin.
Indra menjelaskan alasan masih adanya penerbangan dengan pesawat baling-baling (ATR) kedua kota itu karena memiliki sejarah menggembirakan di mana pada tahun 2019 dalam sehari bisa sampai delapan penerbangan.
"Jadi 2019 itu (sedang) bagus-bagusnya semua ATR mulai dari Surabaya, Yogyakarta terus Semarang terus Halim, itu rute-rutenya banyak. Dan saat ini makanya ingin diambil oleh Wings itu adalah Yogyakarta dan Surabaya dan ini rutin ada setiap hari," ucap Indra.
Sebelum penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke BIJB Kertajati, Indra mengatakan pihaknya mencatat setidaknya ada tujuh penerbangan yang dilakukan di Bandara Husein.
"Sebelumnya di tanggal 28 (Oktober) terakhir itu ada tujuh keberangkatan dan kedatangan dari delapan rute penerbangan, dan di tanggal 29 nya itu semua terbang dari Kertajati. Sedangkan tanggal 29 Oktober, penumpang (ATR) ada 31 orang karena di bulan Oktober, November, itu 'low season' bagi penerbangan," ucapnya.
Indra yakin penumpang dari Bandara Husein Sastranegara akan lebih banyak saat masuk ke "high season" di Bandara Husein Sastranegara yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Desember.
"Nanti di pertengahan Desember itu 'high season'-nya mulai naik. seperti contoh tahun lalu di Desember penumpang di Husein per harinya bisa sampai 3.000, dan sekarang ini sampai tanggal 28 (Oktober) per harinya sampai 2.300 orang," ucapnya.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa selain melayani penerbangan pesawat baling-baling, Bandara Husein Sastranegara juga masih melayani beberapa penerbangan lain seperti jet pribadi dan pesawat kargo.
"Di regulasinya menyatakan bahwa hanya beroperasi jenis propeler dan kami juga masih melayani untuk privat jet itu masih bisa landing di sini kemudian Cargo. Jadi kalau ada carter Cargo, itu kami masih bisa menerima, dan yang terakhir adalah VIP dan VVIP. Ke depan tentunya kami tetap melayani beberapa penerbangan tadi, dan untuk rutenya itu tentunya dari pihak maskapai akan terus berdiskusi dengan kami," ujarnya.
Terkait dengan penambahan rute, Indra mengatakan bahwa populasi ATR masih sedikit, dan potensi yang masih bisa berkembang sejauh ini hanya bersama maskapai WingsAir.
"Jadi potensi yang bagus ini ada di WingsAir, dan WingsAir ini sedang menjajaki rute-rute barunya selain Yogya dan Surabaya tadi, mungkin ada Semarang atau daerah lain," ujarnya.
Meski penerbangan pesawat bermesin jet telah dipindahkan ke BIJB Kertajati, Indra mengatakan Bandara Husein Sastranegara tetap melakukan layanan sesuai standar dan tetap mempersiapkan fasilitas penerbangan di sana dengan dukungan dari Lanud Husein Sastranegara.
Baca juga: Sebanyak 34 penerbangan di BIJB Kertajati hari Minggu ini
Baca juga: AP II upayakan meningkatkan penerbangan umrah di Bandara Kertajati
"Kami sampai saat ini pun tidak mengurangi 'level of service' kami jadinya tetap standar yaitu 3 S 1 C, safety, security dan services itu harus comply itu yang ada di kami. Nah kembali lagi nanti kami tinggal menunggu dari teman-teman airline untuk mengajukan slot kepada kami dan tentunya kami support, mengikuti sesuai regulasi arahan pemerintah bahwa semua itu harus berjenis propeler," ujarnya.
"Setelah pemindahan penerbangan pesawat bermesin jet dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tanggal 29 Oktober 2023 kemarin, masih ada layanan terbang dari Bandung ke Yogyakarta dan Surabaya," kata Indra di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, Senin.
Indra menjelaskan alasan masih adanya penerbangan dengan pesawat baling-baling (ATR) kedua kota itu karena memiliki sejarah menggembirakan di mana pada tahun 2019 dalam sehari bisa sampai delapan penerbangan.
"Jadi 2019 itu (sedang) bagus-bagusnya semua ATR mulai dari Surabaya, Yogyakarta terus Semarang terus Halim, itu rute-rutenya banyak. Dan saat ini makanya ingin diambil oleh Wings itu adalah Yogyakarta dan Surabaya dan ini rutin ada setiap hari," ucap Indra.
Sebelum penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke BIJB Kertajati, Indra mengatakan pihaknya mencatat setidaknya ada tujuh penerbangan yang dilakukan di Bandara Husein.
"Sebelumnya di tanggal 28 (Oktober) terakhir itu ada tujuh keberangkatan dan kedatangan dari delapan rute penerbangan, dan di tanggal 29 nya itu semua terbang dari Kertajati. Sedangkan tanggal 29 Oktober, penumpang (ATR) ada 31 orang karena di bulan Oktober, November, itu 'low season' bagi penerbangan," ucapnya.
Indra yakin penumpang dari Bandara Husein Sastranegara akan lebih banyak saat masuk ke "high season" di Bandara Husein Sastranegara yang diperkirakan terjadi pada pertengahan bulan Desember.
"Nanti di pertengahan Desember itu 'high season'-nya mulai naik. seperti contoh tahun lalu di Desember penumpang di Husein per harinya bisa sampai 3.000, dan sekarang ini sampai tanggal 28 (Oktober) per harinya sampai 2.300 orang," ucapnya.
Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa selain melayani penerbangan pesawat baling-baling, Bandara Husein Sastranegara juga masih melayani beberapa penerbangan lain seperti jet pribadi dan pesawat kargo.
"Di regulasinya menyatakan bahwa hanya beroperasi jenis propeler dan kami juga masih melayani untuk privat jet itu masih bisa landing di sini kemudian Cargo. Jadi kalau ada carter Cargo, itu kami masih bisa menerima, dan yang terakhir adalah VIP dan VVIP. Ke depan tentunya kami tetap melayani beberapa penerbangan tadi, dan untuk rutenya itu tentunya dari pihak maskapai akan terus berdiskusi dengan kami," ujarnya.
Terkait dengan penambahan rute, Indra mengatakan bahwa populasi ATR masih sedikit, dan potensi yang masih bisa berkembang sejauh ini hanya bersama maskapai WingsAir.
"Jadi potensi yang bagus ini ada di WingsAir, dan WingsAir ini sedang menjajaki rute-rute barunya selain Yogya dan Surabaya tadi, mungkin ada Semarang atau daerah lain," ujarnya.
Meski penerbangan pesawat bermesin jet telah dipindahkan ke BIJB Kertajati, Indra mengatakan Bandara Husein Sastranegara tetap melakukan layanan sesuai standar dan tetap mempersiapkan fasilitas penerbangan di sana dengan dukungan dari Lanud Husein Sastranegara.
Baca juga: Sebanyak 34 penerbangan di BIJB Kertajati hari Minggu ini
Baca juga: AP II upayakan meningkatkan penerbangan umrah di Bandara Kertajati
"Kami sampai saat ini pun tidak mengurangi 'level of service' kami jadinya tetap standar yaitu 3 S 1 C, safety, security dan services itu harus comply itu yang ada di kami. Nah kembali lagi nanti kami tinggal menunggu dari teman-teman airline untuk mengajukan slot kepada kami dan tentunya kami support, mengikuti sesuai regulasi arahan pemerintah bahwa semua itu harus berjenis propeler," ujarnya.