Mataram (Antara NTB) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani membuka jalur pendakian baru menuju Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, berdasarkan pertimbangan permintaan masyarakat.
"Jalur pendakian baru itu resmi dibuka Jumat, 20 Mei 2016," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mustafa Imran Lubis di Mataram, Kamis.
Pintu masuk jalur pendakian baru tersebut, kata dia, berada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.
Jalur pendakian tersebut sebenarnya sudah lama digunakan para pendaki menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, namun belum resmi karena kewenangan ada di Kepala BTNGR.
Melihat animo pendaki, kata Lubis, masyarakat desa setempat kemudian mengajukan permohonan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah agar jalur pendakian tersebut bisa diresmikan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah kemudian berkoordinasi dengan BTNGR agar keinginan masyarakatnya bisa dipenuhi.
"Permohonan masyarakat yang diajukan ke BTNGR dikaji di tingkat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, baru lah keluar rekomendasi setuju. Dengan rekomendasi menteri, Kepala BTNGR menyetujui dibukanya jalur pendakian," ujarnya.
Selain ada rekomendasi dari kementerian, kata Lubis, ada juga pertimbangan potensi ekonomi bagi masyarakat dengan dibukanya jalur pendakian Desa Aik Berik tersebut.
Jalur pendakian baru tersebut menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di sektor pariwisata atau penjualan jasa sebagai pramuwisata dan "porter" atau jasa angkut barang milik pendaki.
"Tentu ada efek ekonomi bagi masyarakat desa di sekitar pintu masuk jalur pendakian," ucapnya.
Untuk menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, kata dia, dibutuhkan waktu sekitar delapan jam jika pendakian dilakukan mulai dari Desa Aik Berik, Lombok Tengah.
Berbeda dengan mendaki dari jalur Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dibutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk bisa sampai di Danau Segara Anak.
"Jalur pendakian dari Lombok Tengah itu relatif lebih cepat sampai ke danau karena jaraknya relatif pendek dibanding Sembalun, medan yang akan dilalui pendaki juga lebih landai," kata Lubis.
Dengan dibukanya jalur pendakian dari Desa Aik Berik, Lombok Tengah, maka jumlah jalur pendakian resmi ke Gunung Rinjani bertambah menjadi empat jalur, yakni jalur Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, dan jalur Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, serta jalur Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara. (*)
"Jalur pendakian baru itu resmi dibuka Jumat, 20 Mei 2016," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Mustafa Imran Lubis di Mataram, Kamis.
Pintu masuk jalur pendakian baru tersebut, kata dia, berada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.
Jalur pendakian tersebut sebenarnya sudah lama digunakan para pendaki menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, namun belum resmi karena kewenangan ada di Kepala BTNGR.
Melihat animo pendaki, kata Lubis, masyarakat desa setempat kemudian mengajukan permohonan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah agar jalur pendakian tersebut bisa diresmikan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah kemudian berkoordinasi dengan BTNGR agar keinginan masyarakatnya bisa dipenuhi.
"Permohonan masyarakat yang diajukan ke BTNGR dikaji di tingkat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, baru lah keluar rekomendasi setuju. Dengan rekomendasi menteri, Kepala BTNGR menyetujui dibukanya jalur pendakian," ujarnya.
Selain ada rekomendasi dari kementerian, kata Lubis, ada juga pertimbangan potensi ekonomi bagi masyarakat dengan dibukanya jalur pendakian Desa Aik Berik tersebut.
Jalur pendakian baru tersebut menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di sektor pariwisata atau penjualan jasa sebagai pramuwisata dan "porter" atau jasa angkut barang milik pendaki.
"Tentu ada efek ekonomi bagi masyarakat desa di sekitar pintu masuk jalur pendakian," ucapnya.
Untuk menuju Danau Segara Anak Gunung Rinjani, kata dia, dibutuhkan waktu sekitar delapan jam jika pendakian dilakukan mulai dari Desa Aik Berik, Lombok Tengah.
Berbeda dengan mendaki dari jalur Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dibutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk bisa sampai di Danau Segara Anak.
"Jalur pendakian dari Lombok Tengah itu relatif lebih cepat sampai ke danau karena jaraknya relatif pendek dibanding Sembalun, medan yang akan dilalui pendaki juga lebih landai," kata Lubis.
Dengan dibukanya jalur pendakian dari Desa Aik Berik, Lombok Tengah, maka jumlah jalur pendakian resmi ke Gunung Rinjani bertambah menjadi empat jalur, yakni jalur Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, dan jalur Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, serta jalur Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara. (*)