Mataram (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik dengan menanam ribuan bibit pohon di jalur pendakian kawasan Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok dalam rangka mendukung kelestarian lingkungan di daerah setempat.
Dosen Pembimbing KKN UNW Mataram Rajabul Gufron, di Mataram, Selasa, mengatakan penghijauan ini merupakan bentuk komitmen mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam menjaga kawasan Gunung Rinjani.
"Jumlah bibit pohon yang telah ditanam bersama masyarakat itu sekitar 3.000 pohon," katanya.
Baca juga: Pendakian jalur Air Berik bisa sampai Danau Segara Anak Gunung Rinjani Lombok
Ia mengatakan mahasiswa KKN juga melaksanakan kegiatan sosial seperti gotong royong membersihkan lingkungan, pembuatan gapura desa, dan berkolaborasi dengan masyarakat mengadakan posyandu dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting.
"Artinya, kegiatan KKN ini merupakan pengabdian kepada masyarakat, yang menjadi fokus utama mahasiswa selama program KKN dilaksanakan," katanya.
Ia mengatakan program yang dilaksanakan mahasiswa tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah mendukung peningkatan kualitas pendidikan, sehingga para mahasiswa juga terlibat dalam proses pembelajaran di sekolah di wilayah mereka melakukan KKN.
Baca juga: Menyelamatkan Gunung Rinjani Lombok dari polusi sampah
Sementara itu, Ketua Kelompok KKN UNW Mataram Yuda Inggesta menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah menerimanya dengan baik selama program KKN dilaksanakan.
"Melalui kegiatan KKN ini para mahasiswa diharapkan dapat membawa pengalaman berharga dalam menjalani karir mereka ke depan serta menjadi duta untuk mempromosikan potensi desa," katanya
Ia mengatakan melalui program KKN ini diharapkan mahasiswa dapat membantu membuka peluang baru untuk kemajuan desa dan memperkenalkan potensi lokal yang selama ini belum banyak dikenal.
"Semoga program yang kami laksanakan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di desa," katanya.
Baca juga: Gunung Rinjani terapkan pendakian nol sampah
Baca juga: Balai TNGR terapkan penjualan tiket non pendakian secara online