Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Thailand belum mengizinkan udang vaname untuk indukan yang diproduksi PT Bibit Unggul, di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, masuk ke negara itu dengan alasan belum jelas.

"Produsen udang itu sudah berkeluh kesah karena belum bisa masuk pasar ekspor Thailand," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Noviana Indiari, di Mataram.

Udang vaname produksi PT Bibit Unggul, kata dia, sudah bisa diterima pasar Tiongkok dan India. Hal itu dibuktikan dengan nilai ekspor periode Januari-April 2016 mencapai 151.200 dolar Amerika Serikat dengan volume 167 kilogram.

Perusahaan tersebut juga mengekspor udang vaname ke Tiongkok pada 2014 senilai 160.000 dolar AS dengan volume 160 kg.

Kemudian pada 2015 mengekspor ke Tiongkok dan Hong Kong senilai 564.160 dolar AS dengan volume 643 kg.

PT Bibit Unggul, lanjut Noviana, sudah melakukan ekspor udang vaname sejak lama melalui Surabaya, Denpasar, dan sebagian lagi lewat Lombok International Airport dengan mengantongi surat keterangan asal (SKA) dari Disperindag NTB.

"Jadi udang vaname NTB sudah menembus ke beberapa negara, cuma Thailand yang belum bisa masuk," ujarnya.

Terkait permasalahan tersebut, kata dia, pihaknya menyarankan kepada PT Bibit Unggul untuk melayangkan surat secara resmi kepada Direktorat Pengamanan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

"Kami sudah minta kepada manajemen perusahaan udang itu untuk bersurat resmi supaya tahu apa permasalahannya," ujar Noviana.

PT Bibit Unggul merupakan satu dari tiga pemasok indukan udang vaname di dunia, selain dua perusahaan pembudi daya di Amerika Serikat.

Menurut pengakuan pengusaha, indukan udang vaname yang dihasilkan paling diminati pasar luar negeri karena steril atau bebas dari penyakit.

"Indukan udang vaname PT Bibit Unggul sudah mendapat sertifikat lembaga dari Amerika Serikat," kata Noviana. (*)

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024