Serang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang telah menerima logistik tahap pertama berupa bilik suara dan segel plastik untuk kebutuhan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kami menerima logistik bilik suara yang diterima KPU Kota Serang sebanyak 7.508 buah dan logistik segel plastik sebanyak 48.838 buah," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM pada KPU Kota Serang, M Fahmi Musyafa, di Serang, Banten, Selasa.
"Kami menerima logistik bilik suara yang diterima KPU Kota Serang sebanyak 7.508 buah dan logistik segel plastik sebanyak 48.838 buah," kata Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM pada KPU Kota Serang, M Fahmi Musyafa, di Serang, Banten, Selasa.
Untuk penyerahan logistik tersebut dilakukan di Gudang Logistik Pemilu 2024 KPU Kota Serang, lapangan futsal di Jalan Lingkungan Sayabulu RT 001/007 Kelurahan Serang, Kecamatan Kota Serang.
Fahmi mengatakan, pengiriman logistik ini merupakan yang pertama di KPU Kota Serang, setelah ini logistik yang akan datang masih banyak dan masih menunggu pemberitahuan dari penyediaan barang.
"Karena memang kita dapat pemberitahuan dari penyediaan biasanya satu hari sebelum pengiriman diinfokan ke KPU. Setelah ini masih akan ada logistik selanjutnya yang akan datang," katanya.
Fahmi memastikan, untuk kondisi gudang logistik ini sebelumnya sudah disterilkan dan dipastikan semua tempat yang dimungkinkan terkena hujan atau bocor sudah aman.
"Pastikan aman semuanya karena sudah dilakukan pengecekan sebelumnya," katanya menegaskan.
Baca juga: KPU Tangerang sosialisasi pemilu ke kelompok disabilitas
Baca juga: KPU Subang Jabar berharap kirab pemilu tingkatkan partisipasi masyarakat
Baca juga: KPU Tangerang sosialisasi pemilu ke kelompok disabilitas
Baca juga: KPU Subang Jabar berharap kirab pemilu tingkatkan partisipasi masyarakat
Sementara itu, untuk pengawasan digudang logistik sendiri, kata Fahmi, akan diawasi secara internal saja karena KPU mempunyai tiga tenaga khusus untuk digudang logistik. "Biasanya itu kalau sudah ada surat suara ada pengamanan dari pihak kepolisian karena sampai saat ini surat suara belum datang jadi kita masih internal saja. Dari Bawaslu ada setiap kali kedatangan logistik saja mengawasi," pungkas Fahmi Musyafa.